Ingin Bertahan Hidup, Itulah Alasan Pengungsi Ada di Indonesia

BBC Suara.Com
Senin, 22 Juni 2020 | 15:00 WIB
Ingin Bertahan Hidup, Itulah Alasan Pengungsi Ada di Indonesia
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Abdul masih menanti UNHCR memberinya tempat tinggal permanen di negara yang mengikatkan diri dengan konvensi internasional tentang pengungsi tahun 1951. Namun tak ada kepastian kapan dia bisa mendapat peluang itu.

Karena tidak meratifikasi konvensi itu, Indonesia tidak memberikan hak apapun kepada pengungsi, dari hak untuk bekerja, mempunyai rumah, hingga mengikuti pendidikan.

Setiap tahun UNHCR menempatkan pengungsi ke negara ketiga. Pada 2019, terdapat 760 pengungsi di Indonesia yang mereka tempatkan ke Kanada, Selandia Baru, Australia, dan AS.

Adapun pada selama lima bulan pertama 2020, ada 404 pengungsi di Indonesia yang sudah masuk program pemukiman kembali itu.

Baca Juga: Keren, Teknologi Ford Co-Pilot360 Kini Dilengkapi Fitur Hands-Free

'Saya putus harapan'

Bagaimanapun, tidak semua pengungsi di Indonesia mampu menjaga asa masa depan. Zakir Husein, pengungsi asal Pakistan berdarah Afghanistan, mengaku sangat terpuruk hidup tanpa kejelasan di Indonesia.

"Saya jauh dari hak untuk bekerja, pendidikan, dan mendapatkan tempat tinggal. Apa yang harus saya lakukan? Dari mana saya bisa mendapatkan uang untuk hidup secara normal? Ini lebih dari konflik," ujarnya.

"Saya juga tidak bisa kembali ke Pakistan. Jika saya hanya memikirkan diri sendiri, saya akan pulang dan tak risau apakah saya akan hidup atau terbunuh."

"Tapi saya punya keluarga. Jadi saya hanya bisa tinggal di pengungsian ini. Saya tidak memiliki harapan," kata Zakir.

Baca Juga: Kendaraan Pribadi Jadi Taksi Online? Waspadai Asuransi Mobil Bisa Gugur

Zakir, yang kini tinggal sementara di pos pengungsian Kalideres, datang ke Indonesia tahun 2017. Ia mengungsi bersama ayah, ibu, istri, serta keluarga abangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI