Suara.com - Adi Nugroho, salah satu satpam cluster Australia, Green Lake City, Tangerang, terpaksa diistirahatkan sementara. Adi mengalami luka saat Kelompok John Kei menyerang ke rumah Nus Kei.
Pembina Satpam Green Lake City, Rohman, mengalami luka di bagian kaki kiri karena ditabrak saat hendak menghalau kelompok John Kei yang mendobrak gerbang kompleks dengan menggunakan mobil hitam.
"Sementara sedang istirahat di rumah karena masih trauma mungkin ya, paling 3 hari," ujar Rohman kepada Suara.com, Senin (22/6/2020).
Rohman menyebut Adi hanya mengalami luka ringan dan tidak patah kaki seperti yang diisukan dalam video viral di media sosial.
Baca Juga: AJI Jakarta Kecam Penyerangan Situs Media Magdalene.co dan Konde.co
"Enggak (patah kaki), jadi dia ditabrak, keseret, ya syukur alhamdulilah tidak kena lindas mobilnya, karena ditabrak kan," ucapnya.
Saat ini pihaknya menambah personel satpam di cluster Australia bersama personel kepolisian, setiap tamu yang masuk diperiksa dan dilarang mendekat ke tempat kejadian perkara atau rumah Nus Kei.
"Hari ini kondisinya ada pengamanan dari pihak brimob. Sudah ada 10 orang. Sama aparat terkait dari polsek cipondoh juga ke sini. Sama anggota saya security saya tambah kekuatannya, yang tadinya 5 orang sekarang jadi 10 sampai 15 orang," jelasnya.
Beberapa awak media yang mencoba mendekat ke rumah tempat kejadian perkara juga tertahan di pintu gerbang masuk.
Kekinian Polda Metro Jaya telah membekuk sekitar 30 orang termasuk pemimpinnya, John Kei yang diduga sebagai dalang di bali penyerangan rumah penghuni cluster Australia bernama Nus Kei di Green Lake City, Tangerang dan pembacokan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Ibu Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan
Mereka ditangkap di Markas Kei, Jalan Titian Indah Utama X, Kota Bekasi, Jawa Barat tak lebih dari 24 pasca kejadian atau tepatnya pada Minggu (21/6/2020) pukul 20.15 WIB.