Suara.com - Penyelenggaraan hari pertama Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) setelah tiga bulan ditiadakan menua kontroversi. Pasalnya di tengah penyebaran Covid-19, kerumunan dalam jumlah besar terjadi saat CFD itu.
Bahkan belakangan diketahui ada 5 orang yang dinyatakan positif reaktif corona usai mengikuti tes cepat atau rapid tes pemeriksaan Covid-19.
Menanggapi ini, Anies mengakui memang sampai saat ini masyarakat dan jajarannya masih dalam tahap belajar menyesuaikan protokol pencegahan Covid-19. Karena itu masih terjadi sejumlah pelanggaran dalam penerapannya.
"Intinya adalah kita semua sedang dalam proses belajar menaati protokol, belajar mengelola kegiatan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/6/2020).
Baca Juga: Kritik CFD di Jakarta, Mendagri: Warga DKI Belum Siap New Normal
Anies mengatakan segala kesalahan atau kekurangan dan kesalahan dalam penerapan protokol corona akan menjadi bahan evalusi untuk pelaksanaan yang lebih baik. Karena itu ia menganggap hal ini sebagai hikmah dari pelaksanaan CFD.
"Setiap ada proses ambil hikmahnya, lakukan koreksi, lakukan perbaikan," kata Anies.
Terkait pelaksanaan CFD, Anies akan melakukan evaluasi mulai malam ini untuk menentukan pelaksanaan CFD. Pihaknya masih mengumpulkan data dan bahan evaluasi untuk dibahas.
"Nanti kita akan putuskan, apakah pendekatannya masih akan seperti kemarin, atau akan diubah pendekatannya," pungkasnya.
Baca Juga: Tambah 3, Total 5 Orang Reaktif Corona saat Rapid Test CFD Jakarta