Suara.com - Seorang pria mengalami kejadian aneh ketika dia sedang mengikuti salat jamaah di sebuah masjid. Tubuh pria itu tiba-tiba saja kaku selama satu jam hingga tak bisa melanjutkan salatnya.
Seperti yang diberitakan Hops.id -jaringan Suara.com yang disadur dari World of Buzz, kejadian itu terjadi di Masjid Negeri Sabah di Kota Kinabalu, Malaysia.
Pengurus Masjid tersebut, Arawan Hassan mengatakan bahwa pria itu datang ke masjid untuk melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar.
Dalam sebuah video yang kini viral di sosial media, pria itu mulanya mengkuti gerakan salat imam seperti jemaah lainnya.
Baca Juga: Jantung Berdebar Kencang, Jessica Iskandar Akui Berisiko Kena Penyakit Ini
Namun, ketika semua orang melanjutkan gerakan rukuk dan sujud hingga salat berakhir, pria itu tetap dalam posisi berdiri dan tetap bergeming.
"Ketika salat dzuhur, saya bertugas di belakang dan melihat pria itu salat Dzuhur. Namun saat salat Ashar, lelaki itu salat lagi dan saya juga berada di belakangnya," ujar Arawan.
Arawan melanjutkan, "Setelah selesai salat Ashar, saya menghampirinya dan memberi salam, namun lelaki itu diam dan terus berdiri kaku."
Arawan kemudian menepuk punda pria itu. Ia juga memberi salam dengan harapan akan dijawab oleh pria itu. Namun hasilnya nihil.
"Badannya dingin lalu saya memanggil imam untuk memeriksa lelaki itu yang masih kaku berdiri," kata Arawan.
Baca Juga: Ustaz Turun ke Jalan Ceramahi Warga yang Masih Salat Jamaah di Masjid
Imam salat jamaah kemudian menghampiri pria itu dan membacakan doa rukyah. Semua orang memperhatikan proses itu, hingga setengah jam kemudian pria itu mulai tersadar.
Begitu tersadar, pria itu langsung menangis sesenggukan. Tubuhnya menggigil ketika ia menceritakan kejadian yang menimpanya.
"Ia mengaku melihat api dan ketakutan hingga gemetar, menggigil dan kaku tidak bisa sujud," Arawan menceritakan.
Sementara itu, pria itu juga mengaku bisa melihat keadaan sekitaranya ketika tubuhnya tak bisa bergerak.
Warganet pun menanggapi video itu dengan beragam respons. Ada yang mengaitkannya dengan sebuah teguran spiritual, namun ada pula yang menganggap peristiwa itu adalah sebuah masalah kesehatan.