Suara.com - Seorang perempuan di Arizona, Amerika Serikat menjalani tahun-tahun yang menyeramkan lantaran terjebak di sebuah sekte, di mana ia menjadi istri ke-65, dicuci otaknya, dan mengalami pelecehan seksual.
Menyadur Mirror.co.uk, Briell Decker masih berusia 18 tahun ketika dijadikan satu diantara 79 istri Warren Jeff, seorang pemimpin sekte gereja Mormon, Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints (FLDS).
Dari puluhan istri, beberapa diantaranya merupakan anak di bawah umur. Paling muda, adalah gadis berusia 12 tahun. Jeff disebutkan memiliki kendali penuh atas istri-istrinya.
Lantaran ayah dan saudara merupakan anggota sekte ini, Briell tak punya pilihan lain saat keluarganya rela menikahkan dirinya dengan Jeff.
Baca Juga: Sri Mulyani Curhat Sulitnya Buat RAPBN 2021 ke DPR
"Setelah upacara (pernikahan), Jeff memintaku untuk duduk di pangkuannya. Aku hanya terpaku. Aku tak bisa berkata-kata," ujar Briell mengenang hari pernikahannya.
Selama bertahun-tahun menjadi istri Jeff, Briell mengatakan telah terjerat di kehidupan suaminya yang gila. Ia merasa dicuci otaknya sehingga mau menuruti semua keinginan Jeff.
Kendati demikian, perempuan ini berusaha melakukan apa pun untuk bisa menghindar ketika Jeff meminta berhubungan badan.
![Ilustrasi pelecehan seksual (Pixabay).](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/11/67668-ilustrasi-pelecehan-seksual-pixabay.jpg)
Tak hanya mengalami kekerasan seksual, Briell juga tertatih-tatih mengalami kekerasan secara fisik. Bahkan, kenangan akan pelecehan yang ia dapat selama menjadi istri Jeff masih menghantuinya hingga sekarang, saat ia telah bebas dari cengkraman sekte sesat asuhan Jeff.
Hingga pada 2011 Jeff akhirnya harus mendekam di penjara setelah dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual yang mengakibatkan hamilnya anak berusia 15 tahun dan penyerangan anak perempuan berusia 12 tahun.
Baca Juga: Detik-detik Penangkapan John Kei, Warga Serentak Matikan Lampu Rumah
Meski Jeff berada di penjara, namun hal ini tak langsung memuluskan niat Briell untuk kabur. Pasalnya, sang suami tetap mengawasi sekte dari penjara melalui para kaki tangannya.
Jeff bahkan mengirim para pendukungnya untuk mengintimidasi dan mengancam akan membunuh Briell jika ia mencoba kabur.
Terkadang, Briell akan dibius oleh obat anti-psikosis yang membuatnya hampir tidak bisa berjalan supaya tak lagi mencoba kabur.
Setelah gagal berulang kali untuk kabur, Briell kemudian berhasil meninggalkan kompleks sekte pada 2013 usai ditolong oleh warga setempat.
Mereka yang menolong Briell tersebut rupanya kelompok perempuan yang menawarkan bantuan bagi wanita yang melarikan diri dari FLDS.
Sekte FLDS sendiri merupakan kelompok yang mengucilkan diri dari masyarakat. Diperkirakan masih ada 10 ribu anggota di gereja asuhan Jeff.
Di balik bangunan komplek sektenya, Jeff melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak hingga menggelar kamp pelatihan seks. Para perempuan harus mengenakan gaun dengan rambut dicepol, mereka dipersiapkan untuk melayani gereja dan anggota pria.
Hingga saat ini, ia masih terus berupaya untuk menawarkan bantuan untuk membantu mantan anggota sekte FLDS melalui komunitasnya.
Soal urusan asmara, kini Briell telah menemukan tambatan hatinya. Ia telah menikah dengan seroang pria bernama Steven.