Suara.com - Perumahan cluster Australia di Green Lake City, Tangerang pada Senin (22/6/2020) hari ini diperketat penjagaannya pasca-penyerangan terhadap rumah Nus Kei oleh kelompok John Kei, hari Minggu kemarin. Wartawam dilarang mendekat ke TKP.
Pantauan Suara.com, tampak ada sekitar 10 orang personel Brimob lengkap dengan senjata berjaga di pintu gerbang cluster Australia.
Petugas satpam juga memperketat pengamanan dengan hanya membuka satu pintu gerbang dan memeriksa setiap orang yang ingin masuk.
Gerbang yang kemarin ditabrak mobil komplotan John Kei juga terlihat masih rusak, beberapa besi patah. Bahkan engsel ikut rusak sehingga gerbang tak bisa ditutup sempurna.
Baca Juga: Pak RT: John Kei Ramah dan Sopan, Kalau Naik Motor Pelan-pelan
"Hari ini kondisinya ada pengamanan dari pihak brimob. Udah ada 10 orang. Sama aparat terkait dari Polsek Cipondoh juga ke sini. Sama anggota saya, sekurit saya tambah kekuatannya, yang tadinya 5 orang sekarang jadi 10 sampai 15 orang," kata Rohman, Pembina Satpam Green Lake City kepada Suara.com, Senin (22/6/2020).
Beberapa awak media yang mencoba mendekat ke rumah tempat kejadian perkara juga tertahan di pintu gerbang masuk.
"Atas permintaan warga dan penghuni jadi mohon dari sini saja," ucapnya kepada wartawan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengamankan sebanyak 25 orang termasuk pemimpinnya, John Kei yang diduga sebagai dalang di bali penyerangan rumah penghuni cluster Australia bernama Nus Kei di Green Lake City, Tangerang dan pembacokan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Mereka ditangkap di Markas Kei, Jalan Titian Indah Utama X, Kota Bekasi, Jawa Barat tak lebih dari 24 pasca kejadian atau tepatnya pada Minggu (21/6/2020) pukul 20.15 WIB.
Baca Juga: Cerita Pak RT saat Istri John Kei Beli Sayur dan Ketemu Anak Kecil
Dari pengrebekan tadi malam, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, 17 buah Hp, dan 1 buah decoder hikvision.