Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Zimbabwe, Obadiah Moyo ditangkap otoritas berwenang setelah terbukti melakukan tindak korupsi. Kekinian, dia telah dilepaskan pengadilan dengan jaminan 2.000 dolar AS.
Menyadur Aljazeera, Obadiah Moyo ditangkap menyusul tuduhan korupsi terkait penyelewengan dalam kesepakatan sebesar 60 juta dolar AS untuk pengadaan tes kit dan peralatan medis Covi-19.
Keputusan merilis Moyo dengan jaminan tidak ditentang pengadilan. Jaksa kekinian sedang menyelidiki tiga dakwaan lainnya, termasuk dakwaan penyalahgunaan jabatan yang bisa dijatuhi hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Dalam kasus terbaru, Obadiah Moyo dituduh coba memaksa departemen keuangan untuk membayar 15.000 alat uji virus Corona yang tertahan di bandara.
Baca Juga: Cegah Penularan Virus Corona di Lift, Apakah Naik Tangga Lebih Baik?
Moyo ditangkap karena berurusan dengan Drax International LLC dan Drax Consult SAGL. Perusahaan penuntut mengklaim kontrak diberikan secara ilegal oleh kementerian kesehatan tanpa proses tender yang kompetitif.
"Terdakwa bertindak bertentangan atau tidak konsisten dengan kewajiban fidusia," kata hakim Munamato Mutevedzi dikutip Aljazeera, Minggu (21/6/2020).
"Tindakan terdakwa menunjukkan kebaikan pada perusahaan Drax," tambahnya.
Pekan lalu Delish Nguwaya, perwakilan lokal Drax International, telah ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan yang sama.
Moyo, yang harus hadir di pengadilan lagi pada tanggal 31 Juli mendatang, adalah menteri kedua dalam kabinet Presiden Mnangagwa yang ditangkap atas tuduhan korupsi tingkat tinggi.
Baca Juga: Kembali Dibuka, Begini Suasana CFD di Jakarta
Sebelumnya pada Juli tahun lalu, mantan Menteri Pariwisata Prisca Mupfumira didakwa atas tuduhan korupsi yang menurut jaksa terkait dengan perannya sebelumnya sebagai menteri tenaga kerja yang mengawasi dana pensiun negara sebesar 1 miliar dolar AS.