Tertular di Pasar, Suami Istri di Bengkulu yang Positif Corona Meninggal

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2020 | 19:53 WIB
Tertular di Pasar, Suami Istri di Bengkulu yang Positif Corona Meninggal
Ilustrasi - Proses pembongkaran makam yang dilakukan keluarga PDP di pemakaman Pasar Pedati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu (20/06/2020) setelah almarhum dinyatakan negatif covid-19. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan suami istri yang terkonfirmasi positif virus corona covid-19 di Bengkulu, meninggal dunia, Minggu (21/6/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, pasangan suami istri yang meninggal dunia tersebut adalah kasus nomor 104 dan 112.

Kasus nomor 104 merupakan laki-laki berusia 69 tahun, alamat Kota Bengkulu, mengalami gejala klinis sesak nafas dan nyeri dada serta memiliki penyakit penyerta gangguan jantung dan pembuluh darah. Dia meninggal pada Rabu (17/04).

Istrinya, kasus nomor 112 meninggal dunia pada Sabtu (21/06) dan telah dimakamkan sesuai protokol pencegahan penularan covid-19.

Baca Juga: Stres Tingkatkan Risiko Kematian Pasien Virus Corona Covid-19, Ini Sebabnya

"Kasus 104 dan 112 ini memang kontak erat dan keduanya dimakamkan dengan proses sesuai protokol penanganan covid-19," kata Herwan di Bengkulu seperti dikutip dari Antara.

Dengan tambahan kasus positif covid-19 yang diumumkan hari ini membuat total kasus positif meninggal dunia menjadi sembilan kasus.

Herwan menambahkan anak dari pasangan suami istri yang positif covid-19 dan telah meninggal dunia tersebut, juga dinyatakan positif terpapar virus corona jenis baru yakni kasus nomor 113.

Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan penelusuran terhadap siapa-siapa yang pernah kontak dengan tiga kasus tersebut.

Herwan menyebut tidak menutup kemungkinan berdasarkan hasil penelusuran nanti akan ada penambahan kluster penularan baru yakni kluster pasar, mengingat kasus sebelumnya sehari-hari beraktivitas di pasar.

Baca Juga: Alhamdulillah 7 Provinsi Tak Ada Penambahan Pasien Virus Corona

"Kita akan telusuri aktivitas dan kontak mereka di pasar, jika ada indikasi, kita akan lakukan uji cepat (rapid test) massal," demikian Herwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI