Kemnaker Sumbang Alat Pelindung Diri ke Pesantren Al-Munawwir

Minggu, 21 Juni 2020 | 17:57 WIB
Kemnaker Sumbang Alat Pelindung Diri ke Pesantren Al-Munawwir
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. (Dok : Kemnaker).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberi bantuan alat pelindung diri (APD) untuk penanggulangan Covid-19 kepada Pondok Pesantren Al-Munawwir, Yogyakarta. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pesantren tersebut dalam menyenggarakan pendidikan yang aman dari Covid-19.

"Mau tidak mau, pendidikan dan pembelajaran tidak boleh berhenti. Yang perlu kita lakukan adalah pendidikan tetap berjalan namun aman dari Covid-19," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, pada acara penyerahan Bantuan Kementerian Ketenagakerjaan Untuk Penyiapan New Normal Pesanten di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Bantul, DIY, hari Sabtu (20/6/2020).

Pandemi Covid-19, ujar Menaker, telah berdampak pada berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat dukungan, agar proses pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan aman di era new normal.

"Kami juga komitmen memperbantukan alat-alat ini untuk membantu pesantren di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Bantu Penanganan Covid-19 di Banten, Kemnaker Serahkan Bantuan APD

Menaker mengatakan, alat penanggulangan Covid-19 yang diberikan merupakan hasil pelatihan program refocusing di balai latihan kerja (BLK). Bantuan yang diberikan di antaranya masker sebanyak 10 ribu lembar; face shield (1000 buah); wastafel portabel (8 unit); dan hand sanitizer (1000 buah).

"Selama ini hasil karya anak-anak BLK ini kami perbantukan kepada Tim Medis, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, atau kelompok masyarakat yang membutuhkan alat tersebut," kata Menaker.

Menaker menambahkan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, pendidikan dan pelatihan dapat dilaksanakan secara online maupun mengombinasikan antara metode online dan offline.

"Pendidikan secara online itu adalah pilihan. Namun jika harus bertatap muka secara offline, maka harus dipastikan aman dari Covid-19," katanya.

Baca Juga: Ribuan Buruh Terima Bantuan Sosial dari Presiden melalui Kemnaker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI