Suara.com - Belakangan tafsir kalender Suku Maya yang memprediksi kiamat terjadi pada 21 Juni 2020 menghebohkan publik.
Bahkan isu tersebut menempati jajaran trending topic Twitter Indonesia. Namun sejumlah ilmuan justru meragukan tafsiran mengenai ramalan kiamat tersebut.
Mengingat sebelumnya Suhu Maya sempat menafsirkan bahwa Hari Akhir akan terjadi 21 Desember 2012 dan meleset.
Senada hal itu, sejumlah ahli juga pernah memberikan penafisiran keliru mengenai datangnya hari kiamat.
Baca Juga: Arti Dukhan dan Kaitannya dengan Hari Kiamat Dalam Pandangan Islam
Selengkapnya, berikut 5 tokoh yang gagal memprediski kiamat seperti dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com.
1. Johannes Stoffler
Johannes Stoffler, seorang ahli matematika dan astrologi dari Jerman mengungkap prediksinya mengenai datangnya kiamat. Ia mengatakan, akan terjadi banjir bandang di seluruh dunia pada 1524.
Prediksi tersebut terbukti gagal lantaran pada tanggal yang disebutkan hanya terjadi hujan. Hujan itupun tidak mengakibatkan banjir seperti yang dikatakan oleh Johannes Stoffler.
2. William Miller
Baca Juga: Mengenal Tanda-tanda Kiamat, Ini Urutan Peristiwanya
Kiamat bakal terjadi bertepatan dengan kedatangan Yesus Kristus yang kedua yakni pada 1843. Itulah klaim yang diungkap oleh William Miller.
Ramalan tersebut diyakini oleh sekira 100 ribu orang pendukung pimpinan kultus Milleriasme itu. Para pendukung percaya pada saat yang sama akan mati dan terangkat ke surga.
Tapi keyakinan tersebut terbantahkan oleh kenyataan bahwa kiamat tidak terjadi dalam waktu yang dimaksud. Meski begitu, Miller pun merevisi prediksinya dan menyebut kiamat akan terjadia pada 1844.
3. Joanna Southcott
Ahli lainnya yang keliru memprediksi datangnya kiamat yakni seorang perempuan bernama Joanna Southcott. Ia mengklaim telah mendapat bisikan gaib yang dapat memperkirakan kejadian di masa depan seperti bencana kelapadan hingga peristiwa gagal panen.
Joanna pun mengungkap bahwa bumi akan berakhir ketika dirinya melahirkan seorang anak yang kelak menjadi mesiah. Namun, hingga ajal menjemput, wanita tersebut diketahui tidak dikaruniai anak.
4. Hong Ming Chen
Seorang pemimpin kultus di Taiwan, Hong Ming Chen sempat menggegerkan khalayak dengan prediksinya. Dalam sebuah khotbah, ia mengatakan bahwa Tuhan akan muncul di Chanel 18, sebuah acara televisi Amerika pada 25 Maret 1988.
Menurut Chen, Tuhan muncul di TV karena ingin mengumumkan kedatangannya di Bumi serupa dengan sosok dirinya.
Selang setahun, pemimpin gerakan religius True Way itu mengeluarkan pernyataan tak kalah kontroversial. Ia berkata, Bumi bakal kedatangan jutaan ruh jahat dan dilanda bencana banjir dahsyat yang memusnahkan manusia namun semuanya meleset.
5. Harold Camping
Pengkhotbah kenamaan asal California, Harold Camping kerap memberikan ramalan tentang datangnya kiamat. Tak tanggung-tanggung, tercatat ia pernah 12 kali memprediksi kiamat.
Prediksinya tersebut mengacu pada tafsiran atas numerologi Al-Kitab. Ia sempat menyebutkan, kiamat akan terjadi pada 21 Mei 2011, tepat 7000 tahun setelah banjir dashsyat namun meleset.
Camping lantas mengganti prediksinya bahwa kiamat terjadi 21 Oktober 2011 dan kembali gagal. Atas kekeliruannya ini, Camping kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada khalayak.