Aksi Penikaman di Inggris, Tiga Orang Tewas

Minggu, 21 Juni 2020 | 14:41 WIB
Aksi Penikaman di Inggris, Tiga Orang Tewas
Penikaman di Forbury Gardens, Reading, Inggris, menyebabkan tiga orang tewas. (BBC).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga orang tewas dalam sebuah penikaman yang terjadi di sebuah taman di Reading, Inggris. Pria berusia 25 tahun ditangkap lantran diduga sebagai dalang pembunuhan, Minggu (21/6/2020).

Menyadur BBC, serangan yang terjadi di Forbury Gardens itu berlangsung pukul 19.00 waktu setempat. Selain menewaskan tiga orang, serangan itu juga melukai tiga lainnya.

Polisi tidak menghubungkan tindak kekerasan itu sebagai teror. Tetapi, para regu anti terorisme sempat dipanggil untuk menangani insiden tersebut.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson turut menyampaikan simpati atas kejadian tragis. Dia juga berterimakasih kepada regu penyelamat yang menjalankan tugasnya dengan cekatan.

Baca Juga: Batman, Avatar, Jurassic World: Lanjutkan Shooting Usai Wabah Covid-19

Penikaman di Forbury Gardens, Reading, Inggris, menyebabkan tiga orang tewas. (BBC).
Penikaman di Forbury Gardens, Reading, Inggris, menyebabkan tiga orang tewas. (BBC).

"Pikiran saya bersama dengan semua orang yang terkena dampak insiden mengerikan di Reading," kata Boris Johnson dikutip BBC, Minggu (21/6/2020).

"Terima kasih kepada layanan darurat di tempat kejadian," tambahnya.

Pelaku yang diduga merupakan warga negara Libya dikatakan saksi mata bergerak di antara sekelompok orang di taman dan mencoba menikam beberapa orang.

Sebelum melukai lebih banyak korban, pelaku dilaporkan Sunday Mirror berhasil ditangkap oleh seorang perwira polisi dengan cara menubruknya hingga jatuh ke tanah.

"Dia menikam mereka bertiga dan kemudian berbalik dan mulai berlari ke arahku, ketika kami berbalik dan mulai berlari," kata Laurence Wort (20), salah satu saksi di tempat kejadian.

Baca Juga: Cegah Kebocoran Data Pasien Covid, BSSN Koordinasi dengan Kemenkes

"Ketika dia menyadari bahwa dia tidak bisa menangkap kami, dia mencoba menusuk kelompok lain."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI