Covid-19: Wayang Orang di Solo Tetap Pentas, Bisa Disaksikan di Dunia Maya

BBC Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2020 | 10:25 WIB
Covid-19: Wayang Orang di Solo Tetap Pentas, Bisa Disaksikan di Dunia Maya
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu Koordinator Wayang Orang Sriwedari, Agus Prasetyo mengatakan pentas wayang orang secara daring menjadi pilihan alternatif terakhir tatkala pandemi Covid-19 melanda Kota Solo.

"Wayang orang Sriwedari tentu saja mematuhi apa yang menjadi instruksi Wali Kota Solo bahwa selama masa pandemi ini memang pertunjukan belum boleh mendatangkan penonton langsung. Kemudian solusinya kami mengadakan pentas secara daring," kata dia.

Pentas daring salah satunya digelar sebagai cara untuk menjaga eksistensi wayang orang Sriwedari yang kini telah memasuki usia 110 tahun. Apalagi kesenian wayang orang tertua di Indonesia itu telah menjadi ikon kebudayaan Kota Solo.

"Ini menjadi tugas kami untuk menjaga eksistensi dan pelestarian wayang orang Sriwedari. Salah satunya dengan pentas terbatas secara daring," ujar dia.

Baca Juga: Australia Ciptakan Kaos Kaki Agar Astronot Balik ke Bumi Bisa Gerak Normal

Menurut dia, antusiasme penggemar untuk menonton secara daring cukup lumayan.

Hal ini terlihat dari jumlah interaksi penonton yang melihat pentas wayang melalui live Instagram. Bahkan, dengan daring ini penggemar yang menonton tidak hanya dari Solo, namun dari berbagai kota di luar Solo bisa ikut menyaksikannya.

"Saya lihat antusiasme penonton bagus. Kemudian banyak penggemar wayang Sriwedari, para pemerhati seni juga interaksi di live streaming. Tapi sayang, saya belum tahu catatan jumlah penontonnya hingga saat ini," akunya.

Meskipun menggelar pentas wayang saat pandemic Covid-19 melanda, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan.

Salah satunya, mengurangi jumlah kerumunan pemain saat pentas sehingga mau tidak mau para pemain wayang orang dibagi menjadi dua sif. Satu sif bermain pentas pada Selasa, sedangkan sif lainnya pentas pada Kamis.

Baca Juga: Konflik India - China: Keluarga Tentara Bangga Anak Wafat Demi Negara

"Kita mengupayakan social distancing dengan membagi seluruh pemain wayang orang Sriwedari menjadi dua kelompok, dari 77 orang menjadi 35 orang per kelompok. Harapannya agar di panggung itu tidak berkumpul banyak tokoh sehingga bisa terjaga jaraknya," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI