Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi! Presiden Ke-7 Indonesia

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 21 Juni 2020 | 09:44 WIB
Selamat Ulang Tahun Pak Jokowi! Presiden Ke-7 Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berulang tahun hari ini, Minggu (21/6/2020). Pada hari ini, 59 tahun yang lalu Jokowi lahir di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Presiden ke-7 Republik Indonesia itu lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjatmi. Suami dari Iriana ini dilahirkan pada 21 Juni 1961.

Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan di ulang tahun Ke-59, Presiden Joko Widodo terus berkomitmen bekerja melayani rakyat tanpa pamrih dan demokratis.

Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Fadjroel mengatakan tempaan sebagai rakyat kecil, mendorong Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembangunan demi rakyat Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun, Warganet Juga Berdoa Untuk Bung Karno

Fadjroel mengatakan sejak kekuasaan diorganisasi dari masa ke masa, harapan paling kuat adalah kehadiran pemimpin yang menyatu dengan rakyat. Pemimpin yang bersedia duduk setara dan memperjuangkan nasib rakyat.

Menurutnya, sejarah dunia memperlihatkan kenyataan bahwa pemimpin yang bisa menyatu dengan rakyatnya adalah hasil dari tempaan hidup di lingkungan rakyat itu sendiri. Tempaan yang menghasilkan perasaan empati pada kesulitan sesama manusia.

"Pada 21 Juni 1961, seorang bayi terlahir di lingkungan rakyat biasa. Ayahnya adalah pedagang kayu dan bambu kecil-kecilan, bernama Notomiharjo. Ibunya bernama Sujiatmi. Situasi hidup serba pas-pasan membutuhkan mental keteguhan dan kebijaksanaan agar menjadi manusia penuh kebajikan. Nama Joko Widodo diberikan agar kelak tumbuh sebagai lelaki dengan keteguhan dan kebijaksanaan," ujar Fadjroel dalam rilis sebagaimana dilansir Antara, Minggu.

Dia mengatakan Joko Widodo ditempa sebagai rakyat kecil. Nilai kemanusiaan, tepo sliro (toleransi), dan kerja keras adalah nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia secara umum yang ditanamkan oleh kedua orangtuanya.

Menurutnya, perasaan empati dan nilai luhur ke-Indonesiaan menjadi fondasi dasar seorang Joko Widodo. Maka tindakan turun, blusukan, dalam keseharian masyarakat adalah praktik yang muncul dari empati.

Baca Juga: Bertemu Purnawirawan, Jokowi Bahas soal Kebangsaan dan Ideologi Pancasila

Dia memandang, sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo dari 2005-2012, Joko Widodo sudah menciptakan kebijakan pro rakyat kecil. Contohnya dalam pemindahan para pedagang kaki lima karena berdampak pada kemacetan fasilitas umum, yang dilakukan dengan dialog, humanis, dan nirkekerasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI