Deteksi Penularan Covid-19 Baru, China Lakukan Tes Swab pada Kurir Paket

Minggu, 21 Juni 2020 | 06:10 WIB
Deteksi Penularan Covid-19 Baru, China Lakukan Tes Swab pada Kurir Paket
Ilustrasi kurir paket. (Pexels/Sunyu Kim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah China menggencarkan tes untuk mendeteksi jejak virus corona pada semua kurir pengiriman makanan dan paket. Upaya tersebut dilakukan sebagai upaya mengendalikan kasus baru.

Menyadur The Star pada Sabtu (20/6/2020), pejabat Beijing memperluas pengujian Covid-19 di seluruh kota kepada sebanyak 20 juta warganya sejak penemuan kasus baru di pasar grosir makanan meletus lebih dari seminggu yang lalu.

Tes asam nukleat melibatkan sampel swab yang diambil dari bagian belakang tenggorokan atau saluran pernapasan seseorang, dan sampel tersebut kemudian diuji untuk mendeteksi adanya virus corona atau tidak.

Pengujian pada awalnya berfokus pada area perumahan di dekat pasar Xinfadi dan pada orang-orang yang bekerja atau berbelanja di sana. Para pejabat kini menargetkan puluhan ribu kurir pengantar barang yang sering melintasi kota.

Baca Juga: Duh, Giliran Salmon Dicap Jadi Sumber Kasus Corona di Beijing

Pekerja SF Express, perusahaan kurir terbesar kedua di China, mendapat giliran melakukan tes swab pada Jumat malam, Beijing News melaporkan.

Perusahaan pengiriman makanan Meituan Dianping mengkonfirmasi bahwa semua karyawannya akan diuji dan mereka yang melakukan pengiriman di daerah berisiko tinggi untuk sementara tidak bertugas dan dikarantina di rumah selama 14 hari.

Meituan juga menegaskan bahwa setiap kurirnya sudah dilakukan pengecekan suhu tubuh dan pelanggan dapat melihat rincian desinfeksi paket pengiriman secara online. Beijing News mengatakan bahwa semua kurir di kota itu akan diuji minggu depan.

Pejabat telah menyoroti adanya risiko kontaminasi melalui pengemasan, yang melaporkan 22 kasus baru pada minggu lalu. Beijing sekarang telah mencatat lebih dari 200 kasus lokal sejak 11 Juni.

Para pejabat telah menguji orang-orang yang bekerja di katering, termasuk staf restoran, serta makanan impor setelah virus ditemukan di talenan di pasar Xinfadi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Tipe C Virus Corona pada Kasus Baru Beijing

Menurut Zhang Qiang, seorang pejabat dari komite kota Beijing, mengatakan pada konferensi pers bahwa sebanyak 2,3 juta tes asam nukleat telah dilakukan di Beijing pada hari Sabtu (20/6).

Warga dari 40 komunitas yang dikurung di ibukota diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah untuk menghindari kemungkinan penularan virus lebih lanjut, kata Zhang.

Mereka yang tidak mematuhi akan dikarantina terpusat selama 14 hari, setelah itu mereka harus menjalani tes dan bebas untuk pergi jika hasilnya negatif, tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI