Suara.com - Seorang tersangka pembegal dengan target pesepeda di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan berinisial YD ditangkap polisi pada Sabtu (20/6/2020). Kepada petugas, YD mengaku lulusan SMK dan tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.
YD sendiri ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan usai aksinya viral di media sosial. Selain itu ditambah juga dengan laporan korban yang mendapatkan luka bacok di perut tersebut.
"(Tersangka tidak ada pekerjaan setelah lulus SMK, dia tidak ada pekerjaan, dia kerja nongkrong-nongkrong saja," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono di Polres Jaksel, Sabtu (20/6/2020).
Tersangka YD bersama satu tersangka berinisial IH yang masih buron, memang sengaja mencari mangsa dengan cara jalan-jalan di sekitar Jakarta Selatan menggunakan sepeda motor. Akan tetapi, pihaknya belum menemukan apakah tersangka YD memiliki rekam jejak kriminal sebelumnya.
Baca Juga: Seorang Pembacok Pesepeda di Jaksel Ditangkap, Satu Lainnya Masih Buron
"Jadi apakah mereka pernah melakukan residivis sementara tidak ada catatannya, tapi yang pasti dari keterangan sementara memang yang bersangkutan berniat mencari korban di daerah Jakarta Selatan," ujarnya.
Polisi kini masih mencari satu tersangka lainnya berinisial IH yang ikut dalam aksi begalnya tersebut. IH kini masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Dalam penangkapannya itu, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa handphone yang diambil pelaku serta pakaian yang dikenakan ketika melakukan aksinya.
Untuk sementara, tersangka akan dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. S
Sebagaimana diketahui, aksi begal tertangkap CCTV dan videonya tersebut viral di media sosial. Pembegalan tersebut dilakukan oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor terhadap pesepeda di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Tidak Terima Ditegur, Pesepeda Ini Malah Meninju Petugas
Kejadian terjadi ketika dua pelaku melintas di jalan yang terlihat sepi. Akan tetapi dua pelaku tersebut memutarkan sepeda motornya saat melihat korban tengah menggunakan sepedanya sambil bermain handphone.