Langgar Kebijakan, Twitter Skors Permanen Akun Katie Hopkins

Sabtu, 20 Juni 2020 | 16:33 WIB
Langgar Kebijakan, Twitter Skors Permanen Akun Katie Hopkins
Katie Hopkins. (Instagram/@_katie_hopkins_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter secara permanan menangguhkan akun milik Katie Hopkins karena dianggap melanggar kebijakan perilaku kebencian. Menyadur CNN Internasional pada Sabtu (20/06/2020), sebelumnya Twitter sudah 'menghukum' Sophie dengan menangguhkan akunnya selama seminggu.

"Menjaga keamanan Twitter adalah prioritas utama bagi kami. Penyalahgunaan dan perilaku penuh kebencian tidak memiliki tempat di layanan kami dan kami akan terus mengambil tindakan ketika aturan kami dilanggar," jelas Twitter.

"Dalam hal ini, akun telah ditangguhkan secara permanen karena pelanggaran terhadap kebijakan perilaku kebencian," lanjut penjelasan Twitter.

Hopkins selama dikenal dengan pandangannya yang anti imigran. Ketenaran dimulai pada tahun 2007 sebagai kontestan di acara TV "The Apprentice" Inggris, sebuah acara TV rilisan AS yang dilejitkan oleh Donald Trump.

Baca Juga: Disebut Manipulasi Balita, Facebook dan Twitter Hapus Video Donald Trump

Hopkins kemudian menjadi komentator konservatif dalam acara ini dan pandangannya yang kontroversial tentang imigrasi dan Islam secara teratur menjadi berita utama di Inggris.

Akun Katie Hopkins. (Twitter/@kthopkins)
Akun Katie Hopkins. (Twitter/@kthopkins)

Pada 2015, ia membandingkan para pengungsi dengan kecoak dalam sebuah artikel yang ditulisnya untuk The Sun. Tulisan kontroversial ini membuahkan petisi yang diteken lebih dari 300.000 agar dia dipecat. Artikel itu juga mengundang kecaman dari Ketua Hak Asasi Manusia PBB.

Pada 2017, dia dipecat dari acara radio saat menyerukan solusi akhir bagi umat Islam di Inggris setelah serangan teror di Manchester.

Kegiatan yang mempromosikan kekerasan, menyerang atau mengancam orang lain berdasarkan ras, etnis, asal kebangsaan, kasta, orientasi seksual, gender, identitas gender, afiliasi agama, usia, cacat dianggap sebagai perilaku kebencian oleh Twitter.

Katie Hopkins. (Instagram/@_katie_hopkins_)
Katie Hopkins. (Instagram/@_katie_hopkins_)

"Kami juga tidak mengizinkan akun yang tujuan utamanya menghasut dan menimbulkan kerugian bagi orang lain berdasarkan kategori ini," demikian keterangan dari Twitter.

Baca Juga: Twitter Luncurkan Fitur Khusus Lawan Kekerasan Terhadap Perempuan

Sebelumnya Twitter pernah menandai beberapa tweet Presiden AS Donald Trump karena dianggap menyebarkan dan diduga menyebarkan informasi yang salah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI