Kasus Virus Corona Meningkat, Afrika Selatan Nekat Longgarkan Lockdown

Sabtu, 20 Juni 2020 | 15:19 WIB
Kasus Virus Corona Meningkat, Afrika Selatan Nekat Longgarkan Lockdown
Ilustrasi virus Corona. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa berusaha mengembalikan kehidupan normal warganya dengan cara melonggarkan status lockdown. Menyadur laman DW pada Sabtu (20/06/2020), Cyril akan mulai menyeimbangkan hidup dan melindungi mata pencaharian warganya.

"Kita harus memikirkan orang-orang yang bekerja di industri ini dan mereka yang bergantung pada beberapa industri untuk penghidupan," jelasnya.

"Melalui pelonggaran lockdown, kami terus menyeimbangkan tujuan utama kami untuk menyelamatkan hidup dan melindungi mata pencaharian," kata Cyril.

Dalam pidatonya Cyril menyebut industri hiburan sebagai salah satu bidang yang akan ia longgarkan. Sebelumnya, ia dipuji oleh banyak orang karena langsung mengunci negaranya saat pandemi menghantam banyak negara.

Baca Juga: Virus Corona Ditemukan di Talenan Pasar, China Lockdown Permukiman

Afrika Selatan jadi negara yang paling ketat kunciannya dengan pembatasan pada hampir semua kegiatan di luar ruangan. Pembatasan juga berlaku untuk menjualan rokok dan alkohol.

Ilustrasi lockdown (Unsplash/Matt Seymour)
Ilustrasi lockdown (Unsplash/Matt Seymour)

Sayangnya, kebijakan ini membawa mereka pada situasi ekonomi yang sulit. Sekitar 40% penduduk Afrika Selatan hidup di bawah garis kemiskinan dan lockdown membuat kehidupan mereka semakin tercekik.

Salim Abdool Karim, seorang ahli epidemiologi yang memimpin tim penasihat COVID-19 Afrika Selatan mengatakan pelonggaran adalah langkah yang tepat meski jumlah kasus virus corona masih tinggi.

"Karena Afrika Selatan bertindak sangat dini, kami memberlakukan pembatasan dan penguncian ketika kami hanya memiliki 402 kasus," kata Karim kepada DW.

Afrika Selatan (Pixabay/12019)
Afrika Selatan (Pixabay/12019)

"Kami sekarang berada di minggu ke-14 lockdown dan tidak lagi melanjutkannya. Kami memutuskan untuk melanjutkan sisa perjalanan sepanjang jalan ini," ungkapnya.

Baca Juga: Studi Sebut Perempuan Lebih Kesepian Dibanding Lelaki Saat Lockdown

"Dengan mengurangi batasan, orang-orang dapat kembali mengakses layanan kesehatan, mendapatkan makanan dan yang lainnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI