Colokan Ventilator Dicabut Keluarga Sendiri, Pasien Covid-19 Meninggal

Sabtu, 20 Juni 2020 | 15:05 WIB
Colokan Ventilator Dicabut Keluarga Sendiri, Pasien Covid-19 Meninggal
Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pasien Covid-19 di India meninggal karena keluarganya mencabut ventilator dan menggunakan listrik untuk menyalakan kipas angin. Menyadur Gulf News pada Sabtu (20/06/2020), kondisi pasien menjadi kritis dan kemudian meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi tanggal 15 Juni di Maharo Bhimsingh Hospital di kota Rajasthan, India.

Awalnya, keluarga yang membawa alat pendingin dari luar merasa sangat kepanasan dan mencabut ventilator untuk menyambung listrik ke kipas angin yang mereka bawa.

Dijelaskan jika ventilator memang memiliki baterai tapi tak sanggup bertahan lama. Alat bantu nafas tersebut akhirnya mati kehabisan daya, pasien pun menjadi kritis.

Baca Juga: Jokowi Bandingkan Kasus Covid di Indonesia dengan AS hingga India

Keluarga pasien kemudian memanggil dokter dan pihak rumah sakit sudah mencoba segala usaha untuk menyelamatkan pasien tersebut, namun gagal. Pasien corona ini akhirnya meninggal.

Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. Pabrikan otomotif juga akan menggarap ketersediaannya. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. Pabrikan otomotif juga akan menggarap ketersediaannya. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Keluarga pasien tak terima dengan kematian kerabatnya dan menyerang dokter yang bertugas.

Seperti yang dilaporkan IANS, inspektur medis rumah sakit Naveen Saxena langsung membentuk sebuah komite untuk menyelidiki kasus ini.

"Kami telah membentuk komite untuk menyelidiki kejadian tersebut berdasarkan informasi primer. Komite tersebut termasuk wakil pengawas rumah sakit, pengawas keperawatan dan CMO," ungkapnya.

"Kami akan menyelidiki masalah ini dan kemudian akan mengeksplorasi tindakan lebih lanjut ke polisi," lanjutnya.

Baca Juga: Setelah Bentrok, China Akhirnya Lepaskan 10 Tentara India

Dokter residen yang menangani kasus ini, Varun, mengajukan pengaduan tertulis dan menuduh kerabat pasien melakukan kesalahan dengan staf. Dokter lainnya memberi dukungan dengan mogok kerja secara meski kemudian kembali bekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI