Libatkan Bintang Film Dewasa, Selandia Baru Membuat Iklan Bahaya Pornografi

Sabtu, 20 Juni 2020 | 14:41 WIB
Libatkan Bintang Film Dewasa, Selandia Baru Membuat Iklan Bahaya Pornografi
Iklan pendidikan pornografi Selandia Baru,libatkan bintang film dewasa.[YouTube/Keep It Real Online]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selandia Baru membuat sebuah iklan pendidikan masyarakat tentang bahaya pornografi dengan melibatkan langsung bintang film dewasa.

Menyadur The Star pada Sabtu (20/6/2020), bintang film dewasa terlibat langsung dalam sebuah iklan tentang dampak pornografi online pada remaja di Selandia Baru. Iklan tersebut telah dilihat lebih dari satu juta kali dalam sepekan.

Pemerintah Selandia Baru membuat kampanye tersebut juga dalam rangka mempromosikan penggunaan media digital yang aman oleh remaja maupun orang dewasa.

Kampanye dengan tajuk Pornography menampilkan dua aktor porno tanpa busana yang tiba di sebuah rumah untuk memberi tahu seorang ibu tentang apa yang dilakukan putranya di laptop, TV, PlayStation, iPad dan perangkat lainnya.

Baca Juga: Ditembak Pengemudi Mobil, Polisi Selandia Baru Tewas saat Bertugas

"Sepertinya sudah waktunya untuk berbicara tentang perbedaan antara apa yang Anda lihat secara online dan hubungan kehidupan nyata," kata ibu kepada putranya yang terkesima ketika kedua bintang porno itu muncul.

Video ini bertujuan mendorong orang tua dan wali untuk menjelaskan kepada anak-anak mereka mengenai pendidikan seksual yang sehat, serta fakta bahwa film porno itu tidak sepenuhnya nyata.

Kampanye pemerintah Selandia Baru juga menangani konten yang tidak pantas dan intimidasi online.

Perusahaan yang bertugas membuat iklan, Motion Sickness, mengatakan tujuannya adalah untuk memberdayakan orang tua dan pengasuh untuk menjelaskan kepada anak-anak mereka tentang bahaya dunia online.

"Kami melakukan upaya untuk menyuntikkan beberapa humor ke dalam isu-isu yang sering dihadapi, semuanya untuk membuat mereka sedikit lebih mudah didekati. Yup, bahkan pornografi online," katanya dalam posting Facebook.

Baca Juga: Kasus Corona Muncul Lagi, Selandia Baru Kerahkan Militer Jaga Perbatasan

Kepala strategi, Hilary Ngan Kee mengatakan kepada majalah industri, Campaign Brief, iklan-iklan itu dirancang untuk memberi orang tua jalan untuk memulai percakapan yang sulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI