Mulai Pekan Depan, Swiss Izinkan Kerumunan Hingga 1000 Orang

Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:24 WIB
Mulai Pekan Depan, Swiss Izinkan Kerumunan Hingga 1000 Orang
Ilustrasi virus corona. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Swiss mengumumkan negaranya siap untuk pelonggaran tahap ke empat pekan depan. Itu artinya, pelonggaran ini memungkinkan warganya mengadakan kerumunan hingga 1000 orang.

Menyadur Gulf News pada Sabtu (20/06/2020), syarat jaga jarak juga akan dipersempit dari 2 meter menjadi 1,5 meter. Tak ada lagi jam malam untuk restoran dan klub juga pengunjung bebas duduk di kursi yang sudah disediakan.

Sebelumnya, Swiss sudah mencoba melonggarkan karantina dan mengizinkan warganya mengadakan pertemuan kelompok hingga 300 orang.

Meskipun berbatasan dengan Italia Utara yang merupakan pusat awal infeksi Covid-19 di Eropa, Swiss mampu menekan kasus virus corona dengan baik.

Baca Juga: Tertinggal di Kereta, Swiss Cari Pemilik Emas Senilai 2,6 Miliar

Presiden Simonetta Sommaruga mengungkapkan kegembiraannya atas kehidupan yang kembali normal di Swiss. Meski begitu, ia masih menyarankan warganya agar tetap waspada terhadap penularan virus.

Ilustrasi lockdown (Unsplash/Matt Seymour)
Ilustrasi lockdown (Unsplash/Matt Seymour)

"Kami sekali lagi bisa kembali pada kebebasan lama kami. Bar dan restoran buka lagi dan kami dapat berkumpul bersama," ujarnya konferensi pers di Bern.

"Pada saat yang sama, virus masih ada di sini. Tidak ada yang tahu bagaimana situasi akan berkembang. Dengan kata lain, kita harus tetap berhati-hati."

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona. (Pexels/@cottonbro)

Pemerintah juga menyuruh warganya untuk menahan diri dari kontak fisik dengan orang-orang dari luar rumah mereka dan prosedur kesehatan seperti cuci tangan dan melacak kontak akan tetap ada.

"Kami harus melakukan pembatasan ini untuk beberapa waktu mendatang. Ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain," katanya.

Baca Juga: Tuntut Upah Layak, Ribuan Perempuan di Swiss Aksi Teriak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI