Suara.com - Ilmuwan Italia menemukan bahwa virus corona sudah ada sejak Desember, jauh sebelum kasus pertama diumumkan.
Menyadur BBC News pada Jumat (19/6/2020), Institut Kesehatan Nasional (ISS) mengatakan air limbah dari Milan dan Turin menunjukkan jejak virus genetika pada 18 Desember.
Dengan adanya temuan ini menambah bukti dari negara lain bahwa virus kemungkinan telah menyebar jauh lebih awal dari yang diperkirakan. Bahkan bisa menjadi salah bukti awal Covid-19 muncul di daratan Eropa.
Pada bulan Mei para ilmuwan Perancis mengatakan seorang pasien yang dirawat karena dugaan pneumonia pada tanggal 27 Desember sebenarnya sudah terinveksi virus corona.
Baca Juga: Terungkap, Awal Mula Penyebaran Virus Corona di Italia
Di Spanyol sebuah penelitian menemukan jejak virus corona di air limbah sudah ada pada pertengahan Januari di Barcelona, sekitar 40 hari sebelum kasus lokal pertama ditemukan.
Dalam studi mereka, para ilmuwan ISS memeriksa 40 sampel yang dikumpulkan dari pabrik pengolahan air limbah di Italia antara Oktober dan Februari lalu.
Pakar kualitas air ISS, Giuseppina La Rosa mengungkapkan bahwa sampel dari Oktober dan November dinyatakan negatif, menunjukkan bahwa virus corona belum ada. Air limbah dari Bologna mulai menunjukkan jejak virus pada Januari.
Giuseppina La Rosa juga menambahkan temuan ini dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana virus mulai menyebar di Italia.
Kasus Covid-19 non-impor pertama yang diketahui di Italia adalah seorang pasien di kota Codogno di wilayah Lombardy. Kota itu ditutup dan dinyatakan sebagai "zona merah" pada 21 Februari.
Baca Juga: Update Covid-19 Global 19 Juni 2020: Naik Kasus, Peru Salip Italia
Disusul sembilan kota lain di yang bertetangga dengan Lombardy dan Veneto dan seluruh wilayah negara diberlakukan lockdown pada awal Maret.