Dokter Reisa: Dexamethasone Bukan Obat Penangkal COVID-19

Jum'at, 19 Juni 2020 | 18:22 WIB
Dokter Reisa: Dexamethasone Bukan Obat Penangkal COVID-19
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dokter Reisa Brotoasmoro. (Akun Youtube BNPB).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Obat ini dianjurkan karena akan mengurangi jumlah kematian sebesar 20 sampai 30% dari kasus-kasus tersebut," kata dr Reisa.

Maka dari itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memantau peredaran Dexamethasone di pasaran.

"Meski kita telah mendengar beberapa berita baik kemajuan dunia kesehatan, baik dalam negeri, maupun dari luar negeri di internasional, WHO sampai saat ini belum menentukan obat atau regimen data kombinasi pengobatan yang tetap untuk perawatan pasien COVID-19," pungkasnya.

Hingga saat ini, cara terbaik untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan dengan sabun dan air sesering mungkin dengan minimal 20 detik.

Baca Juga: Punya Efek Bahaya, Dexamethasone Tak Boleh Dikonsumsi untuk Jangka Panjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI