Suara.com - Petinggi Pentagon yang memiliki riwayat kerja sangat baik, Kathryn Wheelbarger mengundurkan diri setelah dirinya gagal naik jabatan sebagai wakil di bawah menteri pertahanan untuk intelijen dan keamanan.
Menyadur ABC News pada Jumat (19/06/2020), Kathryn mundur setelah Gedung Putih menunjuk Bradley Hansell untuk mengisi jabatan tersebut.
Sebelumnya, Kathryn yang bertugas di salah satu pekerjaan kebijakan utama Pentagon dinominasikan pada Februari namun Senat tidak pernah menerima pencalonannya.
Minggu lalu Gedung Putih malah mengajukan Bradley Hansell, mantan asisten khusus Donald Trump dan associate director di Boston Consulting Group untuk mengisi pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Situasi Makin Tak Kondusif, Pentagon Kerahkan Ribuan Tentara ke Washington
Pejabat dan mantan pejabat AS menuding Gedung Putih menyisihkan Kathryn karena pekerjaan masa lalunya dengan mantan sekretaris pertahanan Presiden Donald Trump yang mengundurkan diri karena perbedaan kebijakan dengan presiden pada akhir 2018.
![Kathryn Wheelbarger. (devense.gov)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/19/80410-kathryn-wheelbarger-devensegov.jpg)
Dalam surat pengunduran dirinya, Kathryn menulis bahwa dia percaya rekan-rekannya akan "terus dipandu oleh Konstitusi AS dan prinsip-prinsip pendiri, yang menjamin keamanan dan kebebasan.".
Sumber kongres mengaku kecewa karena pemerintahan Trump tidak mengakui "salah satu aset terbesar mereka."
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan Kathryn "membawa banyak pengalaman dan profesionalisme terbaik ke departemen selama pelayanannya."
Sebagai pejabat asisten sekretaris pertahanan untuk urusan keamanan internasional, Kathryn Wheelbarger bekerja secara luas dengan sekutu dan mitra AS di luar negeri dan dihormati oleh anggota parlemen dari semua sisi.
Baca Juga: Kerusuhan Amerika Berlanjut, Pentagon Siagakan Ratusan Tentara
Sebelum datang ke Pentagon, ia menangani portofolio intelijen Komite Layanan Bersenjata Senat untuk ketua saat itu, John McCain, R-Ariz. Dia juga menjabat sebagai penasihat Wakil Presiden Dick Cheney selama pemerintahan Bush.