Suara.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai reaksi Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, terkait unggahan Facebook milik akun berinisial IA soal guyonan Gus Dur 'tiga polisi jujur' terlalu berlebihan alias lebay.
Ketua Presidium IPW Neta S. Pane mengatakan Polres Kepulauan Sula seakan-akan tidak memiliki tugas lain sehingga mempersoalkan hal sepele semacam itu.
"Polisi terlalu lebay. Seolah-olah tak punya kerjaan lagi, sehingga persoalan sepele harus diurus seperti itu," kata Neta kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Selain berlebihan, Neta juga menilai sikap Polres Kepulauan Sula juga terkesan arogan dan tidak mengerti sejarah. Padahal kata Neta, guyonan Gus Dur soal 'tiga polisi jujur' juga pernah diutarakan oleh eks Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian.
Baca Juga: Pria Dibekuk karena Humor Gusdur, Fadli Zon: Kita Mendekati Otoritarianisme
"Masyarakat lainnya juga pernah melontarkan kutipan Gus Dur tersebut. IPW berharap anggota Polri harus mau bersikap cermat dan menghentikan sikap lebay, arogan, dan mentang-mentang punya kuasa," ujar Neta.
"Sikap elit Polri yang menghentikan proses hukum bagi pengunggah lelucon Gus Dur adalah langkah tepat," Neta menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap unggahan IA.
Awi mengingatkan agar unggahan IA soal guyonan Gus Dur'tiga polisi jujur' tidak perlu ditanggapi secara serius hingga melakukan pengamanan terhadap yang bersangkutan.
"Saya sampaikan ke Polda Malut, terutama Polres Kepulauan Sula, coba jangan terlalu reaktif dalam menyikapi sesuatu. Jangan mencederai sesuatu yang hanya candaan saja langsung ditanggapi dengan serius," kata Brigjen Awi sebagaimana dilansir Antara, Kamis (18/6/2020).
Baca Juga: Uki Eks PSI vs Arie Kriting Debat soal Gusdur dan Papua, Ada Apa?