Suara.com - Pengusaha asal Bertais, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali mendapatkan teror. Setelah sebelumnya mendapat kiriman paket bingkisan tengkorak berdarah, kini kembali menerima kain kafan dari orang tak dikenal.
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa membenarkan kalau pengusaha tersebut kembali menerima teror lanjutan. Pengusaha tersebut juga sudah buat laporan polisi.
"Jadi sepekan setelah dia terima teror tengkorak itu, yang bersangkutan mengabarkan lagi kalau dia temukan kain kafan membentang di depan tempat usahanya," kata Kadek Adi.
Dari atas bentangan kain kafan tersebut, pelakunya menaburkan bunga dan paku. Korban kepada Kadek Adi mengaku sempat melihat pelaku yang berbuat ulah, namun keburu kabur ketika dia datang menghampirinya.
Baca Juga: Deretan Diskusi yang Mendapat Teror karena Bertema HAM Papua
"Katanya orangnya itu datang pakai helm, tapi itu pun dia lihat sepintas," ujarnya.
Lebih lanjut, Kadek Adi mengatakan bahwa kasus ini sudah menjadi atensi pihaknya. Karena ulah semacam ini sudah tergolong ancaman teror yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus menggali keterangan dari para pihak yang terlibat. Tidak hanya korban dan ojek daring yang mengantarkan paket bingkisan tengkorak berdarah, nomor kontak pengirim juga menjadi arah pengembangan penyelidikannya.
Terkait dengan kasus ini, Kadek Adi menerangkan bahwa pelaku yang menjalankan modus demikian dapat dijerat dengan pidana Pasal 335 KUHP yang mengatur tentang perbuatan tidak menyenangkan. (Antara)
Baca Juga: Mahasiswa Unila Sempat Lapor ke Polisi soal Teror, Tapi Ditolak Karena Ini