Dihina Donald Trump, Begini Tanggapan John Bolton tentang Bukunya

Jum'at, 19 Juni 2020 | 12:45 WIB
Dihina Donald Trump, Begini Tanggapan John Bolton tentang Bukunya
Penasihat Keamanan Amerika Serikat John Bolton. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS, Donald Trump menghina John Bolton di Twitter dan menyebutnya sebagai 'sick puppy' karena mantan penasihatnya itu akan merilis buku tentang Donald Trump dari balik layar.

Menyadur ABC News pada Jumat (19/06/2020), Trump menyebut buku John Bolton hanya berisi pernyataan konyol dan kumpulan kebohongan seperti fiksi.

"Buku Bolton, yang mendapat ulasan mengerikan, adalah kumpulan kebohongan dan mengarang cerita, semua dimaksudkan untuk membuatku terlihat buruk," tulis Trump di Twitter.

"Ia memperlihatkan banyak pernyataan konyol yang tidak pernah saya buat, fiksi murni. Hanya berusaha membalas dendam karena saya memecatnya seperti anak anjing yang sakit!"

Baca Juga: Indonesia Enggan Jadi 'Tameng' China atau AS di Konflik Laut China Selatan

John Bolton yang mengetahui buku dan dirinya dihina memberi tanggapan santai. Pada ABC News ia berkata cuitan Trump tersebut tidak pantas bagi Kantor Presiden dan ia enggan menanggapi lebih lanjut.

Cuitan Donald Trump. (Twitter/@@realDonaldTrump)
Cuitan Donald Trump. (Twitter/@@realDonaldTrump)

"Presiden tidak khawatir pemerintah asing membaca buku ini. Dia khawatir orang Amerika membaca buku ini," kata Bolton.

Buku karya Bolton yang berjudul 'The Room Where It Happened' akan dirilis 23 Juni mendatang. Dalam buku tersebut, Bolton membuka sisi gelap Donald Trump dan menyebut suami Melania Trump ini tak pantas jadi Presiden AS.

Gedung Putih kini berusaha mencegah perilisan buku John Bolton tersebut dan Departemen Kehakiman mengeluarkan perintah untuk memblokir perilis buku karena dugaan risiko keamanan nasional.

Cuitan Donald Trump. (Twitter/@@realDonaldTrump)
Cuitan Donald Trump. (Twitter/@@realDonaldTrump)

"Saya menulis buku itu dengan sangat hati-hati dan melewati empat bulan yang sulit untuk memastikan tidak ada yang diklasifikasikan dan saya sangat percaya hari ini," ujar Bolton.

Baca Juga: AS Teken UU Seruan Sanksi Soal Muslim Uighur, China Langsung Bereaksi

Bolton menambahkan, sekitar bulan lalu Trump "mengatakan ingin memastikan buku ini tidak keluar sebelum pemilihan, dan dia tahu mengapa."

"Karena dia tahu itu akan menjadi faktual dan dia tidak ingin fakta keluar dalam catatan," kata Bolton dengan jelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI