Polisi Penembak Mati Pria Afro-Amerika Menyerahkan Diri ke Pihak Berwenang

Jum'at, 19 Juni 2020 | 11:19 WIB
Polisi Penembak Mati Pria Afro-Amerika Menyerahkan Diri ke Pihak Berwenang
Mantan anggota Kepolisian Atlanta, Garrett Rolfe (kiri) dan rekannya, Devin Brosnan menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Kamis (18/6/2020). (AP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan anggota Kepolisian Atlanta, Garrett Rolfe dan rekannya, Devin Brosnan menyerahkan diri kepada pihak berwenang pada Kamis (18/6/2020).

Mereka mendatangi kantor polisi setempat sehari setelah Jaksa Wilayah Fulton County menuntut keduanya atas kematian pria Afro-Amerika bernama Rayshard Brooks.

Menyadur Fox News, catatan penjara setempat menunjukkan Brosnan menyerahkan diri pada Kamis siang. Sementara Rolfe datang ke kantor polisi pada sore di hari yang sama.

Pristiwa penembakan terhadap Rayshard Brooks terjadi di depan restoran cepat saji Wendy di kawasan Atlanta pada Jumat, 12 Juni lalu.

Baca Juga: Aksi Heroik Bocah 10 Tahun, Selamatkan Adik Bayinya saat Rumah Terbakar

Dua petugas yakni Brosnan dan Rolfe dipanggil pihak restoran untuk menangani Brooks yang diduga tertidur dalam mobil yang berada dekat drive-thru Wendny.

Rekaman video yang beredar menunjukkan dua polisi dan Brooks sempat berdebat dan terlibat pertikaian. Brooks yang dikatakan membawa taser--pistol listrik--mampu melepaskan diri dari sergapan kedua polisi.

Brosnan dan Rolfe pada akhirnya harus mengejar Brooks yang ingin melarikan diri. Namun tidak disangka Rolfe menarik pelatuk. Brooks yang terluka tewas saat menjalani operasi di rumah sakit.

Rolfe (27) menghadapi 11 dakwaan termasuk pembunuhan dan beberapa kali penyerangan dengan senjata mematikan usai kejadian itu.

Tuduhan pembunuhan kejahatan terhadapnya membawa hukuman seumur hidup, atau hukuman mati jika jaksa memutuskan kasus tersebut memang pantas.

Baca Juga: Terpopuler: Cara Mencuci Hidung hingga Depresi pada Vagina

rolfe juga telah dipecat dari Departemen Kepolisian Atlanta, hanya beberapa hari setelah berita penembakan itu muncul kepermukaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI