Suara.com - Sebuah keluarga di Bihar, India, yang tengah berduka tiba-tiba mengadakan perayaan usai mengetahui anggota keluarganya yang dikabarkan tewas dalam konflik India-China ternyata masih hidup.
Menyadur Gulf News, seorang tentara dari distrik Saran yang tergabung dalam pasukan Garis Kontrol Aktual (LAC), awalnya dikabarkan telah tewas dalam pertikaian antara India dan China yang meletus belum lama ini.
Otoritas militer India pada Selasa (16/6) malam, mengumumkan nama Sunil Kumar menjadi satu di antara 20 tentara yang tewas dalam konflik yang terjadi di perbatasan Himalaya bagian barat.
Sontak, keluarga Kumar pun langsung berduka, termasuk istrinya, Menka Rai yang merasa sangat terpukul atas insiden ini. Rai disebutkan terus menerus meratap dan memukuli dadanya.
Baca Juga: Sehari Dirawat di RS, Bayi 9 Bulan di Riau Meninggal karena Covid-19
Kesedihan bahkan menular ke para tetangga. Warga bahkan kompak melewatkan makan malam sebagai tanda penghormatan untuk prajurit tersebut.
Namun suasana langsung berubah pada Rabu (17/6) lalu, ketika tentara yang telah dinyatakan tewas itu, menelepon sang istri dan memberi tahu bahwa dirinya selamat dan sehat.
"Dia menghubungi melalui telepon hari ini dan mengatakan dia masih hidup. Dia meminta saya untuk tidak khawatir. Tuham telah memberi saya hidup baru," ujar Rai.
Perempuan yang memiliki satu putri ini mengaku sangat bersyukur atas apa yang terjadi. Dia mengatakan sangat berterima kasih kepada Tuhan karena telah melindungi suaminya.
Terkait kekeliruan informasi ini, ternyata ada satu korban meninggal yang memiliki nama sama persis dengan Sunil Kumar, bahkan nama ayahnya pun sama.
Baca Juga: Tiap Mau Rapat dengan Jokowi di Istana, Para Menteri Harus Rapid Test
"Tentara yang meninggal bernama Sunil Kumar dari desa Bihta di distrik Patna, bukan dari distrik Saran," ujar keterangan yang dikeluarkan oleh Direktorat Kesejahteraan Prajurit, Rabu (17/6).