Belajar dari Pandemi Covid-19, Kemhan Bakal Tingkatkan Ketahanan Pangan

Kamis, 18 Juni 2020 | 20:17 WIB
Belajar dari Pandemi Covid-19, Kemhan Bakal Tingkatkan Ketahanan Pangan
Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono. '[Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertahanan (Kemhan) bakal meningkatkan ketahanan pangan di tanah air. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi datangnya wabah penyakit lain di masa depan.

"Jadi, seandainya pandemi Covid-19 ini usai, tak menjamin di masa depan wabah penyakit baru tak muncul," kata Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono dalam sebuah diskusi Webinar, Kamis (18/6/2020).

Hal itu disampaikan Sakti sekaligus menganggapi pernyataan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni adanya virus-virus baru yang bakal bermunculan.

Sakti juga mengungkapkan bahwa kondisi pandemi bisa diibaratkan dengan suasana perang. Sehingga dibutuhkan peralatan tempur yang kuat untuk melawan.

Baca Juga: Tak Ada Jaminan Keamanan, Kemhan Larang Penggunaan Aplikasi Zoom

Ia menyebut komoditi beras yang dimiliki Indonesia hanya kuat 69 hari. Berbeda jauh dengan India yang bisa kuat untuk satu tahun.

"Karena itu kami dari Kemhan sedang mengajukan satu model yang bisa meningkatkan ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Strategi yang harus dilakukan Indonesia kata Sakti, adalah membuat lahan khusus untuk ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut, jika mengutip kajian yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ada 16,6 juta hektar kawasan hutan non hutan layak dikonversi menjadi lahan pertanian produktif. Sebagian besar lahan ada di Papua, disusul Kalimantan, dan Sumatera.

"Kita ingin mengoptimalkan lahan ini agar tidak menjadi opportunity loss bagi negara. Rasionalisasi kawasan hutan adalah faktor penting bagi kelestarian pengelolaan hutan dan enjadi enabler untuk pembangunan nasional," tuturnya.

Baca Juga: Wabah COVID-19 Terus Menjalar, Sebagian Pegawai Kemhan Bekerja Dari Rumah

Menurutnya apabila rencana pengadaan lahan pangan itu dapat teralisasikan maka bisa menyumbang sekitar 20 persen bagi cadangan pangan nasional nantinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI