Biksu Buddha Tabrak dan Tusuk Ibu Hamil, Ternyata Selingkuhannya

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 18 Juni 2020 | 20:15 WIB
Biksu Buddha Tabrak dan Tusuk Ibu Hamil, Ternyata Selingkuhannya
Lampai (36), ibuĀ  hamil di distrik Khu Mueang, Thailand, tewas mengenakan setelah ditabrak dan ditikam hingga tewas oleh Biksu Phra Um Deeruenrom (59). [Bangkok Post/Surachai Piragsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lampai (36), ibu  hamil di distrik Khu Mueang, Thailand, tewas mengenakan setelah ditabrak dan ditikam hingga tewas oleh Biksu Phra Um Deeruenrom (59).

Kapten Suriya Leenuwat, Wakil Kepala Investigasi Kepolisian Hin Lek Fai mengatakan, Biksu Phra membunuh Lampai karena tak ingin kisah perselingkuhan mereka diketahui publik.

"Korban dibunuh pelaku karena sebelumnya memeras si biksu untuk memberikan sejumlah uang, kalau tidak mau perselingkuhan mereka diketahui publik," kata Suriya seperti dikutip Suara.com dari Bangkokpost.com, Kamis (18/6/2020).

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi di jalan dekat Ban Mai Charoensuk, Tambon Tum Yai, Senin (15/6) sore.

Baca Juga: Setelah Thailand, Siapkah Toyota Fortuner 2020 Masuk Indonesia?

Lampai (36), ibu  hamil di distrik Khu Mueang, Thailand, tewas mengenakan setelah ditabrak dan ditikam hingga tewas oleh Biksu Phra Um Deeruenrom (59). [Bangkok Post/Surachai Piragsa]
Lampai (36), ibu  hamil di distrik Khu Mueang, Thailand, tewas mengenakan setelah ditabrak dan ditikam hingga tewas oleh Biksu Phra Um Deeruenrom (59). [Bangkok Post/Surachai Piragsa]

Saksi mata mengatakan kepada penyelidik, Phra Um Deeruenrom, kepala biara Wat Ban Nong Bua di Tambon Tum Yai, mengendarai mobil van dan sengaja bertabrakan dengan mobil pikap yang melaju ke arahnya.

"Setelah ditabrak, korban yang sedang hamil 8 bulan masih hidup. Mengetahui yang menabraknya adalah si biksu, dia lantas berusaha melarikan diri."

Namun, kata Suriya, Biksu Phra mengejar Lampai dan menikamnya. Lampai ambruk, tewas di tempat, setelah ditusuk pisau Biksu Phra pada kepala dan tangan.

"Kami mengevakuasi korban ke rumah sakit. Bayi dalam kandungannya pun meninggal dunia. Sementara suaminya yang juga ada di mobil itu, yakni Thampaphon, terluka," kata Suriya.

Biksu Phra akhirnya ditangkap di rumah seorang kerabat di deesa. Polisi mengatakan Phra mengakui kejahatan itu, tetapi menolak untuk mengungkapkan motifnya.

Baca Juga: Pariwisata Bangkit, Thailand Siap Terima 1.000 Turis Asing Tanpa Karantina

Namun, penduduk desa mengatakan kepada polisi, Biksu Phra berselingkuh dengan Lampai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI