Lelaki Tewas dengan Alat Vital Terpotong-potong, Diiris Putrinya Sendiri

Kamis, 18 Juni 2020 | 19:32 WIB
Lelaki Tewas dengan Alat Vital Terpotong-potong, Diiris Putrinya Sendiri
Ilustrasi (Suara.com/Supriyadi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan di Thailand yang tak diungkap identitasnya untuk publik, ditangkap aparat kepolisian karena memotong alat kelamin sang ayah. Perbuatannya itu membuat sang ayah tewas.

Menyadur Asia One, Kamis (18/6/2020), setelah melakukan tindakan keji tersebut, pelaku melarikan diri.

Namun, pelaku akhirnya bisa  ditangkap polisi, saat berjalan-jalan pukul 02.30 pagi waktu setempat di Bangkok, Rabu (17/6).

Polisi juga menemukan pisau yang digunakan digunakan pelaku untuk melakukan pembunuhan.

Baca Juga: Setelah Thailand, Siapkah Toyota Fortuner 2020 Masuk Indonesia?

Menurut keterangan polisi setempat, saat ditangkap, pelaku tidak terlalu sadar dan tak dapat berbicara.

Polisi lantas membiarkan pelaku beristirahat dan akan menginterogasinya lebih lanjut ketika dia sadar.

Kantor polisi Tung Song Hong mendapat laporan pada Selasa malam (16/6) tentang pembunuhan di sebuah rumah di distrik Lak Si, di mana pria berusia 58 tahun ditemukan tewas berlumuran darah.

Korban mengalami luka parah pada wajah dan alat kelaminnya terpotong-potong. Sementara tersangka utama yang tidak lain putrinya yang berusia 29 tahun, hilang dari rumah.

Saksi mata mengatakan, almarhum baru saja pulang dari rumah sakit dan tak lama kemudian putrinya juga tiba di rumah. Tetangga tidak bisa mendengar percakapan antara keduanya karena hujan.

Baca Juga: Pariwisata Bangkit, Thailand Siap Terima 1.000 Turis Asing Tanpa Karantina

Anak perempuannya tersebut kemudian meninggalkan rumah membawas tas. Namun, saksi melihat terdapat noda darah pada tas tersebut.

Tetangga memutuskan untuk masuk ke dalam rumah, dan mendapati pria tersebut sudah berlumuran darah, kemudian mereka memanggil polisi.

Istri almarhum mengatakan kepada polisi, anak perempuan mereka menggunakan narkoba sejak usia sangat muda, yang membuatnya tidak stabil secara emosi.

Sementara, suaminya atau korban, memunyai sifat pemarah dan sering bertengkar dengan anak perempuan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI