Suara.com - Keluarga Resdi Hardiansyah (25), pelaku penusukan terhadap M Jazuli Ketua RT.04, RW.06, Kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat mengungkapkan bahwa tak pernah ada masalah antara keluarganya dengan keluarga Ketua RT.
"Dekat biasa nggak ada masalah apa-apa orang nggak ada (masalah bansos). Sering ketemu," kata SS, ibu Resdi saat ditemui di kediamannya tak jauh dari tempat kejadian perkara, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (18/6/2020).
SS menuturkan, apa yang dilakukan anaknya tersebut terjadi secara tiba-tiba. Ia pun tak menyangka bahwa Resdi bisa melakukan hal tersebut.
"Kayaknya kayak disamber petir gitu kayaknya ya Allah gak nyangka," ungkapnya.
Baca Juga: Ketua RT: Dokter Perempuan Telanjang di Jalan Surabaya Masih Punya Suami
SS pun menyampaikan permohonan maaf jika ada pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan apa yang dilakukan anaknya tersebut. Menurutnya, Resdi selama ini dikenal baik di mata keluarga.
"Pokoknya minta maaf kalau Resdi ada salah. Musibah ya tiba-tiba gitu," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua RW.06, Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat membantah jika pelaku R (25) tega menusuk M Jazuli selaku Ketua RT.04 hingga tewas lantaran kesal karena iri tak mendapatkan bantuan sosial Covid-19.
"Jadi secara hubungan dengan warga masyarakat pun tidak ada masalah. Penyaluran bansos tidak ada masalah," kata Aminudin saat ditemui Suara.com.
"Kadang-kadang masyarakat mungkin dikaitkan dengan masalah bansos mungkin nih antara warga dengan RT-nya ada yang tidak sependapat sakit hati atau apa itu berita sama sekali tidak benar," sambungnya.
Baca Juga: Resdi Tusuk Ketua RT hingga Tewas, Keluarga Pelaku: Ya Allah Enggak Nyangka
Untuk diketahui, Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto mengatakan, saat ditusuk oleh tersangka R, Jazuli sedang melakukan pendataan bantuan untuk warganya pada Rabu (17/6/2020).