Suara.com - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan tengah menyiapkan patung lilin di Madame Tussauds Hong Kong dan meminta agar patung lilinnya berkarakter tersenyum.
Kabar itu diunggah oleh seorang pengguna Facebook bernama RiZa MaIJa dengan narasi sebagai berikut:
"ANIS BASWEDAN INGIN PATUNG LILINNYA BERKARAKTER TERSENYUM
Setelah lebih kurang 2,5 jam melakukan proses fitting dan pengukuran di hampir 200 titik tubuh, Anis Baswedan merasa lega akhirnya proses pengukuran di studio Madame Tussauds tersebut telah selesai, termasuk pengambilan sampel rambut aslinya. Dengan demikian pengerjaan patung lilin dirinya oleh wax artist bisa segera dimulai.
Baca Juga: Tak Pakai Masker Saat Bersepeda, Pakar Epidemiologi Minta Anies Didenda
Bahkan Anis juga telah menyerahkan 1 set properti yang akan dikenakan di patung lilin dirinya nanti, yaitu kemeja, celana, sabuk dan sepatu. Untuk properti lainnya akan dilengkapi sendiri oleh pihak Madame Tussauds.
Salah satu tahapan paling menarik menurut Anis Baswedan yang memenangkan Pilgub DKI tersebut adalah mencetak bagian tangan yang ternyata dikerjakan langsung dengan menduplikat tangan dirinya dengan cairan khusus semacam karet yang disebut alginat. Dengan cara ini bentuk tangan patung lilin itu nantinya benar benar presisi sesuai aslinya.
Untuk bagian tubuh lainnya akan dibuat cetakan dari gypsum (khusus kepala dan wajah yang lebih detail) serta cetakan tanah liat untuk bagian tubuh lainnya. Setelah semua moulding selesai, akan dituang cairan wax bersuhu 74 derajat yang dalam waktu 60 menit akan mengering membentuk patung sesuai karakternya. Tinggal dikerjakan proses finishing.
Anis secara khusus mengajukan request agar karakter wajahnya di patung lilin bukan sedang manyun alias cemberut seperti yang banyak dijumpai di foto yang beredar di sosial media. Dia ingin wajahnya sedang tersenyum dan terlihat giginya. Makanya secara khusus dia juga melakukan proses cetak gigi untuk pembuatan mouldingnya.
Bagian tersulit dalam finishing adalah proses menanam rambut yang dilakukan helai demi helai lebih kurang selesai selama 4-5 minggu. Hasilnya sangat natural, dan membuat patung lilin berbiaya 1,3 milyar tersebut nantinya menyerupai karakter Anis Baswedan yang riil.
Baca Juga: Habis Diresmikan Anies, Stasiun Terpadu Tanah Abang Ramai
Madame Tussauds Hongkong secara khusus memang ingin membuat patung lilin dengan karakter Anis Baswedan, dimana rencananya patung itu bukan untuk dipajang di Museum Madame Tusaud di Hongkong melainkan akan disumbangkan untuk dibakar di Festival Ogoh Ogoh di Pulau Bali, yang bertujuan untuk mengusir setan dan menolak bencana.."
Lantas benarkah Gubernur DKI Jakarta meminta agar dibuatkan patung lilin di Madame Tussauds dengan permintaan karakter sedang tersenyum?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -jaringan Suara.com, klaim yang menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta tengah melakukan fitting pakaian untuk pembuatanparung lilin dirinya di Madame Tussauds Hong Kong adalah klaim yang salah.
Setelah ditelusuri melalui pesin pencari gambar milik Google, foto-foto yang dilampirkan dalam narasi tersebut ternyata digunakan oleh situs net.id dalam berita berjudul "Mengintip Anies-Sandi Fitting Pakaian Dinas Gubernur" dan "Berapa Ongkos Jahit Seragam Dinas Upacara Anies-Sandi?" yang diunggah pada 12 Oktober 2017.
Dalam berita itu disebutkan bahwa Anies Baswedan melakukan pengukuran baju dalam rangka menjelang pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2017 lalu.
Pengukuran baju itu dilakukan di sebuah penjahit bernama Chiu Tailor yang berlokasi di Jalan Pluit Karang Indah Timur, Jakarta Utara.
Sementara itu, ketika ditelusuri di situs remsi Madame Tussauds di madametussauds.com, tidak ditemukan rilis yang menyebut bahwa mereka akan membuat patung lilin sosok Anies Baswedan.
Kesimpulan
Klaim yang menyebutkan bahwa Anies Baswedan tengah melakukan fitting baju dalam rangka pembuatan patung lilin di Madame Tussauds Hong Kong adalah klaim yang salah. Konten tersebut masuk dalam kategori false content karena mengandung sajian informasi dengan narasi dan konteks yang salah.