Sekolah dan madrasah berasrama pada zona juga hijau harus melaksanakan belajar dari rumah dan dilarang membuka asrama dan pembelajaran tatap muka selama masa transisi (dua bulan pertama). Pembukaan asrama dan pembelajaran tatap muka dilakukan secara bertahap pada masa kebiasaan baru, dengan mengikuti ketentuan pengisian kapasitas asrama.
Selanjutnya untuk satuan pendidikan di zona hijau, kepala satuan pendidikan wajib melakukan pengisian daftar periksa kesiapan sesuai protokol kesehatan Kementerian Kesehatan. Kemendikbud akan menerbitkan berbagai materi panduan, seperti program khusus di TVRI, infografik, poster, buku saku, dan materi lain mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan pada fase pembelajaran tatap muka di zona hijau.
Zona Kuning, Oranye, dan Merah Dilarang Belajar Tatap Muka
Seperti yang disebutkan sebelumnya, peserta didik yang saat ini berada di zona hijau hanya berkisar 6 persen saja. Sisanya berada di zona kuning, oranye dan merah.
Hal itu berarti, 94 persen peserta didik berada di zona kuning, oranye, dan merah. Mereka tersebar di 429 kabupaten/kota.
Baca Juga: Komisi X : Kemendikbud harus Jamin Keamanan Siswa dan Guru saat Pandemi
“Untuk daerah yang berada di zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan belajar dari rumah,” tegas Nadiem.
Pada kesempatan itu, Nadiem mengajak semua pihak, termasuk seluruh kepala daerah, kepala satuan pendidikan, orang tua, guru, dan masyarakat untuk bergotong-royong mempersiapkan pembelajaran di tahun ajaran dan tahun akademik baru.
“Dengan semangat gotong-royong di semua lini, saya yakin, kita pasti mampu melewati semua tantangan ini," katanya.
Penggunaan BOS, BOP PAUD, dan Pendidikan Kesetaraan
Kemendikbud juga menyinggung soal Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan di masa kedaruratan Covid-19, yang dapat digunakan untuk mendukung kesiapan satuan pendidikan.
Baca Juga: Kemendikbud: Pandemi Bikin Dunia Pendidikan Belajar Memanfaatkan Teknologi