Suara.com - Daftar kawasan rawan atau zona merah Corona Covid-19 di DKI Jakarta bisa berpeluang bertambah. Pasalnya, ditemukan lagi 31 RW yang dinilai cukup rawan penularan pagebluk yang berasal dari China.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), DKI Jakarta Widyastuti mengatakan 31 RW itu merupakan wilayah rawan di luar 66 RW yang sudah ditetapkan sebagai zona merah sebelumnya. Wilayah tersebut saat ini masih dalam pengawasan dan pemantauan.
"31 (RW) adalah tambahan. Namanya PSBB transisi, kita gak cuma melototin 66. 66 pasti tetap, hanya hati-hati loh ada juga potensi kalau gak diawasi akan jadi rawan gitu," ujar Widyastuti kepada wartawan, Kamis (18/6/2020).
Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pihaknya mengklaim turut mengawasi wilayah lain, selain 66 RW zona merah Corona. Sebab, ia meyakini ada juga wilayah lain yang sebelumnya dianggap cukup aman dan bisa berubah menjadi zona rawan.
Baca Juga: Pakar UI: Penyebutan Zona Merah Covid-19 Hanya Menyesatkan Masyarakat
"Kami kan memantaunya tiap hari. Tapi bukan masuk ke 66, bukan. Bahwa semua se-DKI itu tetap dipantau. Namanya PSBB transisi. Belum selesai PSBB-nya," jelasnya.
31 RW ini saat ini sudah dalam tahapan peringatan. Pihaknya akan melakukan upaya agar nantinya kawasan itu tidak tergolong sebagai zona merah..
"Yang ini belum tentu. Pokoknya sebagai early warning saja, takutnya masuk nanti jadi merah," kata dia.
Berikut daftar 31 RW rawan tersebut:
1. Kecamatan Menteng:
- Kelurahan Pegangsaan: RW 01 (29 kasus aktif).
- Kelurahan Kebon Sirih: RW 08 (6 kasus aktif) dan RW 10 (2 kasus aktif).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Kembali Bergerak di Zona Merah
2. Kecamatan Senen
- Kelurahan Kenari: RW 04 (30 kasus aktif).
- Kelurahan Senen: RW 04 Pasar Senen Dalam (8 kasus aktif).