Virus Corona di Indonesia Dengan Wuhan Ternyata Berbeda, Begini Kata Pakar

Kamis, 18 Juni 2020 | 15:28 WIB
Virus Corona di Indonesia Dengan Wuhan Ternyata Berbeda, Begini Kata Pakar
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Virologi dari Universitas Udayana Ngurah Mahardika mengatakan virus tipe SARS-CoV-2 atau Covid-19 di Indonesia mengalami perbedaan dengan virus yang ada di Wuhan, Cina. Perbedaan tersebut, jelasnya, bukan pada receptor binding site.

Mahardika menjelaskan, receptor binding site dari protein spike dapat menyebabkan virus menjadi ganas atau tidak menghasilkan antibodi.

"Virus Indonesia mengalami perbedaan dengan Wuhan tidak pada receptor binding site. Jadi kalau berubah pada binding site, bisa jadi virus ini ganas kemudian antibodi tidak berperan dan sebagainya. Vaksin mungkin kehilangan khasiatnya kalau dipakai di Indonesia," ujar Mahardika dalam siaran youtube BNPB, Kamis (18/6/2020).

Mahardika menyebut pelajaran dari virus SARS dan MERS, bahwa virus menjadi ganas ditunjukkan oleh struktural dan juga protein non-struktual.

Baca Juga: Ahli: Duduk di Sisi Jendela Pesawat Kurangi Risiko Infeksi Virus Corona

"Kita belum tahu SARS CoV 2 ini, tapi pelajaran dari MERS, SARS 2003 bahwa untuk menjadi ganas ditunjukkan oleh struktural dan juga protein non-struktural. Jadi ada protein yang berperan dalam virus," ucap dia.

Tak hanya itu, kata Mahardika, jenis virus yang ada di Indonesia memiliki karakter yang sama di Wuhan. Hal tersebut yakni berdasarkan pada perbandingan empat protein yaitu ORF1ab, Spike, NP dan ORF3A.

"Kita lihat bahwa ada beberapa virus yang persis dengan Wuhan yang saya blok hijau, ada yang berbeda tapi tidak banyak. Sehingga, apa artinya dan saya tidak mengidentifikasi keturunan Virus Indonesia. Ini artinya, ada multiple introduction dan datanya masih sedikit sehingga keturunan yang berubah di Indonesia belum kita punya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI