Media India Khawatir Pandemi Covid-19 dapat Mengakhiri Era Surat Kabar

Kamis, 18 Juni 2020 | 12:05 WIB
Media India Khawatir Pandemi Covid-19 dapat Mengakhiri Era Surat Kabar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media-media India khawatir jika pandemi Covid-19 menjadi pemicu berakhirnya era media cetak di negara tersebut.

Menyadur Channel News Asia pada Kamis (18/6/2020), sebagai akibat dari lockdown yang dimulai pada tanggal 25 Maret, media di India tidak bisa mencetak surat kabar, peloper koran juga tidak bisa mengirim koran ke rumah-rumah karena orang-orang takut jika mereka membawa virus.

Menurut beberapa perkiraan, penjualan normal lebih dari 50 juta surat kabar per hari di seluruh negeri turun hingga dua pertiga.

Di Mumbai, ratusan wartawan telah diberhentikan dan ada diantara mereka mendapatkan pemotongan gaji. Melihat kondisi tersebut, satu badan amal mengorganisir paket makanan untuk wartawan yang menganggur.

Baca Juga: Pegunungan Himalaya, Ada Apa di Balik Pertikaian Militer India dan China?

Media cetak di India juga menentang kehadiran media digital yang diklaim menjadi salah satu penyebab omset mereka turun.

"India menentang serangan digital untuk waktu yang lama, sejumlah surat kabar telah tutup dan beberapa surat kabar nasional harus khawatir tentang bagaimana mereka akan mendapatkan pembaca kembali," kata seorang editor dikutip dari Channel News Asia.

Surat kabar Inggris di Pune dan Goa ditutup dan surat kabar nasional seperti Hindustan Times dan Times of India, yang memiliki sirkulasi lebih dari dua juta sebelum krisis, telah memberhentikan sejumlah staf, memotong gaji dan menutup kantor.

The Hindustan Times mengatakan dalam email kepada staf bahwa mereka kehilangan sekitar 500.000 dolar AS sekitar Rp 7 miliar) sehari.

Menurut direktur pelaksana surat kabar regional Mathrubhumi, Shreyams Kumar mengatakan bahwa medianya mengalami penurunan iklan dari 6 juta dolar per bulan menjadi 500.000 dolar.

Baca Juga: Tentara Tewas di Perbatasan Narendra Modi Masih Bungkam, Rakyat India Kesal

Magdoom Mohamed, manajer pengembangan bisnis Asosiasi Koran Dunia dan Penerbit Berita (WAN-IFRA) di India mengatakan bahwa surat kabar dan majalah India dapat menarik iklan sekitar 3 miliar dolar AS per tahun per iklan, namun sejak pandemi menyerang, mereka kehilangan 75-85 persen iklan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI