Sementara itu, Juliari mengaku sangat senang dapat bekerja sama dengan Kemenaker. Ia yakin, Kemnaker termasuk kementerian yang sangat sibuk dalam merespons dampak pandemi Covid-19.
"Pada saat pandemi Covid-19, kami sangat paham. Begitu Bu Menteri nelepon saya, saya langsung menyanggupi karena kalau melalui Kementerian Ketenagakerjaan, kami yakin bantuan ini tidak akan salah sasaran," kata Juliari.
Mensos mengaku selalu membuka ruang kepada Kemnaker apabila masih terdapat data tambahan untuk penerima bansos yang dianggap kurang mampu. Melalui sinergi kedua pihak, ia percaya bantuan dapat tersalurkan dengan baik.
"Mudah-mudahan bantuan sembako Presiden RI ini bermanfaat bagi yang menerimanya, khususnya bagi teman-teman yang mewakili, minimal (dapat) meringankan kehidupan sehari-hari selama masa pandemi covid ini," ucapnya.
Baca Juga: Kemnaker Berdayakan Pekerja Terkena PHK untuk Kerjakan Wastafel Otomatis
Bantuan diberikan melalui 13 perwakilan serikat pekerja/buruh, yaitu K-Sarbumusi, FSPPG K-Sarbumusi, FSPPI K-Sarbumusi, FPPPP K-Sarbumusi, SP SIBM K-Sarbumusi, FSB Bandara Indonesia, dan Federasi Serikat Pekerja Mandiri (Hotel Restoran, Plaza, Apartement, Retail, Katering, dan Pariwisata Indonesia).
Selain itu kepada PPMI, SP Cleaning Service, SP PT Megah Nusantara Perkasa, Pekerja Sektor Jasa dan Pelayanan, LKK PBNU, dan Pekerja Non-Serikat Pekerja.(*)