Untuk menyokong tentara yang dikerahkan ke wilayah itu, India dan China sama-sama membangun infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan darat. India tertinggal dari China soal ini.
Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi, India mulai membangun puluhan jalan sepanjang LAC. India kini mengejar target untuk menyelesaikan pembangunan jalan-jalan tersebut pada Desember 2022.
Salah satu jalan menuju Lembah Galwan, tempat konflik saat ini.
China juga telah membangun jalan dan infrastruktur di sebuah area, yang lokasinya penting secara strategis bagi Beijing karena jalan itu menghubungkan Provinsi Xinjiang dengan bagian barat Tibet.
Baca Juga: Cuaca Memasuki Musim Pancaroba, Mari Lindungi Cat Mobil
Kekuatan global vs kekuatan regional
Ekonomi China hampir lima kali lipat lebih besar dari India. China memandang dirinya sebagai pengganti Amerika Serikat dalam hal dominasi dunia.
Di sisi lain, India memiliki visi untuk mewujudkan tatanan dunia multipolar, seraya berharap mengemban peran yang signifikan dalam tatanan tersebut.
Politisi dan analis India terkadang bicara seolah-olah kekuatan India dan China seimbang, tanpa mengakui kemajuan luar biasa yang telah ditorehkan China.
Agustus lalu, India membuat sebuah keputusan yang kontroversial dengan mengakhiri otonomi terbatas negara bagian Jammu dan Kashmir. India lalu menggambar ulang peta wilayah tersebut, yang lalu dikecam China.
Baca Juga: Honda Jazz Terbaru Resmi Diperkenalkan di China, Tampilannya Makin Memesona
Ini melahirkan negara bagian Ladakh, yang mencakup Aksai China—wilayah yang diklaim pemerintah India tapi dikendalikan China. Bentrokan Selasa (15/06) malam terjadi di area tersebut.