Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan pemerintah sudah menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) Desa sebanyak 65.736 desa atau 90 persen dari total jumlah desa yang sudah menerima dana BLT Desa
Sehingga masih ada 10 persen yang belum menerima dana desa.
"Data BLT dana desa yang sudah menyalurkan ada 65.736 atau 90 persen dari total desa yang sudah menerima dana desa. Jadi ada desa yang belum menerima dana desa," ujar Abdul dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (17/6/2020).
Abdul memaparkan terdapat 291 kabupaten/kota yang realisasi pencairan dana BLT Desa sudah mencapai 100 persen.
Baca Juga: Pejabat Daerah Jangan Coba-coba Sunat BLT Dana Desa
Kemudian 81 kabupaten/kota yang realisasi pencairannya dalam posisi 75-99 persen, 24 kabupaten/kota yang posisi realisasi pencairannya 50 sampai 74 persen.
Selain itu pencairan dana yang masih di posisi 1 sampai 49 persen ada di 27 kabupaten. 11 kabupaten/kota di Papua yang realisasi pencairannya masih di posisi nol persen.
"Yang masih nol persen ada 11 kabupaten yang rata-rata di Papua. Nah 11 kabupaten kota ini kemungkinan ada 2, satu memang belum salur. Atau kedua, sudah salur cuma belum bisa laporan karena kondisi geografis," ucap dia.
Tak hanya itu, Abdul menyebut sebanyak 6,88 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan BLT Dana Desa. Dari jumlah tersebut, ada 272.491 KPM yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun.
Bahkan 1,88 juta KPM adalah perempuan yang merupakan kepala keluarga.
Baca Juga: Selama Pandemi Corona, Ada 38 Desa Belum tersentuh Bansos BLT Dana Desa
"Yang mendapat BLT dana desa ada 272.491 KPM yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun. Sedangkan, ini yang menarik, 1,8 juta keluarga penerima manfaat adalah perempuan kepala keluarga. Jadi lumayan besar perempuan kepala keluarga (PeKa) yang menerima BLT dana desa dengan total Rp 4,12 triliun," katanya.