Korea Utara Tolak Mentah-mentah utusan Korsel yang Ingin Redakan Ketegangan

Rabu, 17 Juni 2020 | 21:42 WIB
Korea Utara Tolak Mentah-mentah utusan Korsel yang Ingin Redakan Ketegangan
Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, dalam sebuah acara. [Luong Thai Linh/Pool/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Utara telah menolak mentah-mentah tawaran Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang ingin mengutus perwakilan demi meredakan ketegangan yang tengah terjadi.

Moon menawarkan untuk mengirim penasihat nasional Chung Eui-yong dan kepala mata-mata Suh Hoon sehari setelah Korea Utara meledakan kantor penghubung antar-Korea pada Selasa (16/6/2020).

Menyadur The Telegraph, Korea Utara lewat adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo-jong, dengan tegas menolak tawaran Presiden Moon. Mereka menganggap niat Korea Selatan justru tidak sopan.

"Kami dengan tegas menolak proposal yang tidak bijaksana dan menyeramkan," kata Kim Yo-jong dikutip The Telegraph, Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: UNICEF: 66 Persen Siswa di Indonesia Tidak Nyaman Belajar di Rumah

"Kami sangat tidak senang mendapatkan penilaian yang absurd dan proposal sembrono," tambah wanita yang menjabat sebagai Wakil Direktur Departemen Partai Buruh Korea (WPK).

Kim Yo-jong mengatakan Korea Utara mengharapkan tindakan yang tepat dari negara tetangganya yakni dengan cepat mengendalikan tindakan aktivis diperbatasan Korea yang terus memprovokasi dengan mengirim selebaran anti-Pyongyang.

Korea Utara. (Pexels/Simon Rosengren)
Korea Utara. (Pexels/Simon Rosengren)

Korea Selatan sendiri bukannya tinggal diam. Mereka pekan lalu telah mengambil tindakan hukum terhadap para aktivis dan pembelot yang melanggar Undang-Undang Pertukaran dan Kerja Sama Antar-Korea.

Dalam pidatonya pada hari Senin, Presiden Moon menyebut belum ada kemajuan yang terjadi terkait ketegangan yang terjadi. Namun dia meminta Korea Utara untuk tidak membalikan perjanjian damai yang ada.

Namun, setelah insiden penghancuran kantor penghubung, Korea Selatan dengan tegas memperingatkan akan mengambil tindakan apabila Korea Utara tetap meningkatkan ketegangan.

Baca Juga: Tafsiran Baru Kalender Suku Maya: Dunia akan Berakhir pada 21 Juni

Penghancuran kantor penghubung dinilai membuat harapan pengembangan perdamaian antar-Korea kini terlihat pupus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI