Suara.com - Perempuan lansia berusia 120 tahun di Odisha, India, yang terbaring di atas ranjang karena lumpuh, terpaksa ditarik oleh anaknya menuju bank demi mengambil uang pensiun setiap bulan.
Menyadur Gulf News, Rabu (17/6/2020), Labhe Baghel, terpaksa diseret putrinya, Gunja Dei yang berusia 70 tahun untuk melakukan verifikasi agar uang pensiunnya dapat dicairkan.
Pasalnya, pihak bank bersikeras menerapkan kebijakan pengambilan uang pensiun harus disertai verifikasi fisik langsung si empunya rekening.
Artinya, uang pensiunan yang berjumlah 1.500 Rupee atau setara dengan Rp 278.206 hanya bisa diambil kalau Baghel datang ke bank.
Baca Juga: Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Corona di China Tunjukan Hasil Menjanjikan
Akibatnya, Dei tak punya pilihan lain selain menarik ibunya beserta ranjang tidur ke bank.
Seorang pejabat Nuapada, Raju Dholika mengaku naik pitam mengetahui insiden ini seusai melihat rekaman video perjuangan Dei dan Baghel, viral di media sosial.
"Saya mengutuk keras tindakan manusiawi. Saya meminta pemerintah untuk menyelidiki masalah ini," ujar Dholkia.
Sementara pejabat setempat lain, Andhiraj Panigrah, menyebut pihak bank telah melakukan hal yang melanggar hak asasi manusia.
"Pihak bank telah menganggu perempuan tua itu selama tiga bulan terakhir. Pejabat (bank) itu melanggar semua undang-undang dan tindakan ini melanggar hak asasi manusia," kata Panigrah.
Baca Juga: Pembunuh Terapis yang Mayatnya dalam Kardus Ditangkap, karena Duit Tip
"Orang-orang harus mendapatkan hak mereka. Saya mengutuk tindakan ini dan orang-orang yang bertanggung jawab di balik ini harus diberhentikan dari jabatan mereka," sambungnya.
Kepala Sekretaris Odisha disebutkan telah meminta para manajer regional semua bank, baik itu swasta hingga bank pemerintah, untuk memberikan layanan kunjungan rumah bagi nasabah lanjut usia.