Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan ada lima bersaudara menunggu untuk diadopsi. Sebab, kedua orang tua mereka telah meninggal dunia akibat virus corona baru Covid-19.
Berikut isi narasinya:
"Papa mama meninggal karena Covid-19. 5 bersaudara kandung ini nunggu diadopsi oleh para budiman".
Narasi tersebut tersebar di media sosial bersama denga sebuah foto yang menampilkan lima anak. Mereka disebut tinggal di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Melarikan Diri dari Wabah Corona, Wanita Ini Berjalan Ratusan Kilometer
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (17/6/2020), narasi beredar yang menyebutkan ada lima kakak beradik menunggu diadopsi karena orang tuanya telah meninggal adalah narasi yang salah. Pemerintah Kota Surabaya sudah melakukan penelusuran mengenai narasi tersebut.
Dikutip dari akun Facebook resmi Pemkot Surabaya @HumasPemkotSUrabaya, Pemkot Surabaya telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas Kalijudan. Pihak puskesmas menjelaskan bahwa warga yang beralamat sesuai dengan foto KTP yang viral tidak lagi tinggal di alamat tersebut.
Menurut data yang ada, tidak ditemukan data pasien terinfeksi virus corona dengan nama itu.
Baca Juga: Tak Punya Penghasilan karena Pandemi Corona, Sopir Bajaj Bunuh Diri
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, Panti Asuhan Don Bosco Surabaya yang menjadi tempat kelima anak itu dititipkan sesuai dalam keterangan di foto viral menjelaskan kelima anak itu sempat akan tinggal di panti asuhan tersebut. Namun, rencana itu batal dilakukan.
Ibu dari kelima anak itu diketahui masih dalam keadaan sehat. Sehingga penitipan anak ke panti asuhan itu batal dilakukan.
"Setelah ditelusuri ternyata ibunya masih sehat. Ibunya tidak meninggal tapi meninggalkan dan posisinya ada di Yogyakarta," ungkap pengurus Panti Asuhan Don Bosco Surabaya, Yulis.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan narasi yang menyebutkan bahwa ada lima bersaudara menunggu diadopsi lantaran kedua orang tua mereka meninggl akibat terinfeksi vius corona adala narasi yang tidak benar atau hoaks. Narasi tersebut masuk dalam katgori false content atau konten yang salah.