Gugus Tugas: Kurva Covid-19 Bisa Melandai Jika Disetir Manusia

Rabu, 17 Juni 2020 | 18:33 WIB
Gugus Tugas: Kurva Covid-19 Bisa Melandai Jika Disetir Manusia
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak masyarakat mungkin yang mengeluh ketika melihat kurva kasus virus Corona (Covid-19) di Indonesia tidak kunjung melandai.

Namun, secara tidak sadar pergerakan kurva itu sebenarnya menjadi bukti kedisiplinan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menjelaskan perilaku masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya di tengah pandemi Covid-19 itu menghasilkan pergerakan kurva. Kalau misalkan banyak masyarakat yang lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, dapat dipastikan kasus yang ditemukan pun akan berkurang.

"Kapan ya kurvanya ini melandai? Sebenarnya kapan melandai itu yang nyetir kita sendiri. Kalau kita berubah perilaku makin lama, makin banyak yang berubah perilaku kasusnya pasti turun," kata Wiku dalam sebuah Webinar Adaptasi Kebiasaan Baru, Rabu (17/6/2020).

Baca Juga: Ramai Orang Beli Nasal Plug, Efektif Cegah Virus Corona?

Wiku mengungkapkan kenaikan kurva setiap harinya itu juga disumbangkan oleh masyarakat yang abai untuk mengibah perilakunya. Ia mencontohkan di mana masih ada masyarakat di Jakarta yang berkerumun dalam masa transisi New Normal.

"Coba lihat saja, Jakarta dibuka ternyata sebagian tempat masih saja orangnya berkerumun, itu kesalahan kita," ujarnya.

Kemudian menurut Wiku, di masa transisi New Normal ini masyarakat tidak bisa lagi berpikir kalau bisa menjalani kehidupan seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Justru yang harus dijalani ialah kehidupan dengan kebiasaan baru sehingga masyarakat bisa kembali menjalankan kegiatan sosial ekonominya.

Wiku mengungkapkan hal tersebut bisa dijalankan apabila masyarakat memiliki kemauan untuk disiplin menjalani kebiasaan baru.

"Kan bangsa Indonesia ini kan adaptif, secara geopolitis itu kan kita mudah sekali berubah," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Asia Tenggara

"Jadi, berpikirlah positif bahwa kita bisa, mari kita jalani mulai dari sekarang juga kita kenali disebelahnya kita juga kita ingatkan, jadi jangan takut. Kenapa? Kita bersama-sama bersatu pasti ada jalan ke luarnya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI