Buat Pangkalan Ojol dan Penunjuk Jalan di Empat Stasiun, Rp 25 M Dihabiskan

Rabu, 17 Juni 2020 | 18:30 WIB
Buat Pangkalan Ojol dan Penunjuk Jalan di Empat Stasiun, Rp 25 M Dihabiskan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat stasiun terpadu, yakni stasiun Pasar Senen, Juanda, Tanah Abang, dan Sudirman. Peresmian ini dilakukan bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat telah meresmikan empat stasiun terpadu di ibu kota. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 25 miliar.

Penyebutan terpadu tersebut diberikan karena keempat stasiun ini terintegrasi dengan berbagai sarana angkutan umum lainnya yang saling berdekatan. Seperti stasiun Sudirman yang berdekatan dengan TransJakarta, MRT, LRT, bus, stasiun bandara, dan pangkalan ojek online.

Masing-masing sarana itu dianggap belum terintegrasi satu sama lain. Karena itu Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta dan Kementerian BUMN melalui PT KAI membuat perusahaan patungan sendiri bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (MITJ).

Dalam pelaksanaannya, tugas MITJ yang pertama adalah menata empat stasiun, yakni Stasiun Sudirman, Pasar Senen, Tanah Abang, dan Juanda.

Baca Juga: Emas 3 kg Ditinggalkan Penumpang di Sarana Transportasi Umum

Penataan di Sudirman misalnya, yang dikerjakan MITJ adalah dengan menata jalur pedesterian. Berbagai penunjuk jalan yang disebut berstandar internasional dibangun di sekitar stasiun.

Melalui penunjuk jalan itu, diberitahukan jarak dan arah menuju sarana angkutan umum yang lain.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap penunjuk jalan ini membuat berbagai fasilitas tadi terintegrasi.

"Anda lihat saksikan lagi signage-nya. Dan juga totem, sebuah dinding yang di situ menggambarkan apa saja kendaraan umum yang mereka bisa gunakan dari tempat stasiun mereka berhenti," ujar Anies saat acara peresmian di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2020).

Selain memberikan penunjuk arah untuk sekitar tujuh moda transportasi, MITJ juga membangun pangkalan ojek atau shelter. Sebuah tempat khusus bagi para pengemudi menunggu, menaikan dan menurunkan penumpang.

Baca Juga: Pengaturan Jam Kerja Dinilai Ampuh Urai Penumpukkan Penumpang Transportasi

"Lalu di depan stasiun Sudirman ada tempat untuk pangkalan ojek sehingga pengemudi ojek online dan ojek lainnya, mereka bisa menggunakan tempat itu," jelasnya.

Penataan empat stasiun itu disebut Anies memakan biaya hingga Rp 25 miliar. Ia juga berencana melakukan proyek sama untuk lima stasiun dan diperkirakan akan memakan biaya hingga Rp 40 miliar.

"Biayanya diperkirakan sekitar Rp 40 miliar (untuk 5 stasiun). Kalau kemarin untuk 4 stasiun ini sekitar 25 miliar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI