5 Fakta Ustaz Steven yang Mengaku Ditawari Rp 100 Miliar Asal Pindah Agama

Rabu, 17 Juni 2020 | 18:28 WIB
5 Fakta Ustaz Steven yang Mengaku Ditawari Rp 100 Miliar Asal Pindah Agama
Ceramah kontroversial Ustaz Steven - (YouTube/Yusuf Manubulu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viralnya video ceramah Ustaz Steven yang menolak tawaran uang senilai Rp 100 miliar asal pindah agama menjadi pembicaraan publik. 

Ia bercerita bahwa seseorang pernah menawarkan puluhan juta rupiah dan seorang istri selama dirinya mau keluar dari agama Islam dan kembali ke ajaran Kristen, agama yang sebelumnya ia anut.

Video ceramah yang diunggah oleh sebuah akun Twitter itu tak membuat publik langsung menelan mentah-mentah cerita yang dikalim Ustaz Steven.

Lantas siapakah Ustaz Steven yang ada dalam video tersebut? Berikut fakta-fakta sosok Ustaz yang bernama lengkap Steven Indra Wibowo ini.

Baca Juga: Ceramah Lagu Balonku Ajak Benci Islam, Ustaz Zainal Minta Videonya Dihapus

1. Masuk Islam saat berumur 18 tahun

Dari sebuah potongan wawancara pada tahun 2015 lalu, Steven yang saat itu berusia 33 tahun mengaku menjadi mualaf 15 tahun silam. Steven Indra Wibowo mengatakan bahwa dirinya masuk Islam saat masih berusia 18 tahun. Ia mengaku alasannya masuk Islam adalah karena iseng dan ingin tahu soal Islam.

Steven mengaku penasaran dengan Islam karena adanya sebuah sistem komando yang menggerakkan umat Islam ketika salat.

2. Ketua Mualaf Center Indonesia

Ustaz Steven Indra Wibowo tercatat sebagai ketua sekaligus pendiri Mualaf Center Indonesia. Jika dilihat dari laman resmi mualaf.com, saat ini Steven menjabat sebagai pengurus organisasi yang memperbantukan orang-orang yang ingin belajar dan pindah ke agama Islam ini.

Baca Juga: Sebut Lagu Balonku Ajarkan Benci Islam, Ustaz Zainal Ngaku Khilaf

Ketua Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo. (Instagram/steven.indra.wibowo)
Ketua Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo. (Instagram/steven.indra.wibowo)

3. Jual Harta untuk donasi Covid-12

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI