Trump Tarik Pasukan AS dari Jerman, Menhan: NATO Bukan Organisasi Dagang!

Rabu, 17 Juni 2020 | 18:19 WIB
Trump Tarik Pasukan AS dari Jerman, Menhan: NATO Bukan Organisasi Dagang!
Menteri Pertahan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer. (CDU / Laurence Chaperon)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keamanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer melontarkan balasan menohok atas aksi Trump yang menarik pasukan AS dari negaranya. Menyadur DW pada Rabu (17/06/2020), Annegret mengatakan NATO bukan organisasi dagang dan keamanan bukan komoditas.

Hal ini diucapkan Konrad Adenauer Stiftung di Berlin pada Selasa (16/06/2020). "NATO didirikan di atas solidaritas dan kepercayaan. Dan ini didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan bersama," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga mengatakan pasukan AS ada di Jerman untuk menjaga keamanan Eropa dan Amerika.

"Kami berpikir bahwa kehadiran (Pasukan) AS di Jerman penting untuk keamanan tidak hanya Jerman tetapi juga untuk keamanan Amerika Serikat dan terutama untuk keamanan Eropa," kata Heiko Maas saat mengunjungi Polandia.

Baca Juga: Dituding Buta Sejarah soal PBB dan NATO, Roy Suryo Polisikan Petinggi Sunda

Pada hari Senin (15/06/2020), Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menarik ribuan pasukan AS dari Jerman karena merasa dicurangi. Ia menuduh Jerman tak memenuhi komitmennya untuk belanja 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang ditetapkan NATO.

Presiden AS Donald Trump memberikan update pandemi virus corona, 15 April 2020. [AFP]
Presiden AS Donald Trump. [AFP]

"Kami melindungi Jerman tapi mereka nakal. Itu tidak masuk akal. Kami akan menurunkan jumlah prajurit menjadi 25 ribu pasukan," katanya di Gedung Putih.

Sebelumnya, NATO sudah menetapkan target pada 2024 bahwa 30 negara anggotanya akan mengeluarkan anggaran pertahanan 2% dari Produk Domestik Bruto.

Mayoritas anggota NATO belum memenuhi target ini dan Jerman mengatakan pihaknya akan mencapai target pada tahun 2031.

Donald Trump mengeluhkan hal ini terus menggerutu dan mengancam akan mengurangi pasukannya hingga Jerman memenuhi target pengeluaran.

Baca Juga: NATO Serukan Iran dan AS Saling Menahan Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI