Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia menjadi sorotan lantaran menampik tudingan kenal dengan Charlie Wijaya, pelapor Bintang Emon ke Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ketua DPP PSI Tsamara Amany menegaskan tak berbohong tak mengenali Charlie.
Meski bukti dan jejak digital Charlie Wijaya berkali-kali berkegiatan dengan PSI, namun Tsamara menjelaskan bukan lantas otomatis Charlie merupakan kader PSI.
Tsamara mengakui Charlie Wijaya memang pernah hadir dalam acara PSI. Meski demikian, hal itu tak serta merta PSI mengenalinya.
Berikut ini beberapa klarifikasi dari Tsamara Amany Alatas yang dikutip dari postingan di akun Instagramnya:
Baca Juga: Bantah Kenal, PSI: Pelaporan Bintang Emon Urusan Pribadi Charlie Wijaya
Tak Mengenal Secara Pribadi
Tsamara menjelaskan para petinggi PSI tak mengenal secara pribadi meski Charlie kerap hadir dalam acara PSI.
Tsamara juga mengakui petinggi PSi seperti dia, Grace Natalie hingga Dara Nasution pernah diajak berfoto dengan Charlie Wijaya. Menurutnya foto bersama dengan seseorang adalah hal lumrah dialami oleh seorang yang dikenal oleh publik.
Makanya menurut Tsamara, petinggi PSI berfoto dengan Charlie Wijaya bukan otomatis petinggi PSI kenal dekat dengan Charlie.
"Hanya karena Grace Natalie foto atau mengucapkan selamat ulang tahun kepada CW, lalu dibuat sebuah narasi bahwa Sis Grace mengenalnya secara dekat? Padahal video itu video lama. Apa kalian menganggap sis Grace bisa baca masa depan bahwa Charlie Wijaya akan melaporkan Bintang Emon?” tulis Tsamara.
Baca Juga: Klarifikasi PSI soal Charlie Wijaya Dibalas Netizen dengan Jejak Digital
Punya KTA PSI
Charlie Wijaya mengaku memiliki Krtu Tanda Anggota (KTA) PSI. Kartu tersebut menjadi bukti bahwa Charlie merupakan salah satu kader PSI.
Terkait hal ini, Tsamara mengatakan mungkin saja Charlie punya KTA PSI. Sebab ada kemungkinan Charlie merupakan satu di antara 300 ribu orang yang tercatat memegang KTA PSI. Namun lagi-lagi, memegang KTA PSI bukan otomatis dekat dengan petinggi PSI.
“Apakah berarti karena memiliki KTA PSI kami menjadi mengenal CW? Belum tentu. Ada perbedaan menjadi anggota dan pengurus,” tulisnya.
Dia menjelaskan untuk menjadi anggota sampai pengurus PSI itu melalui proses yang panjang, melalui kaderisasi yang sudah diterapkan dalam sistem mereka.
Tak Bohong soal Charlie Wijaya
Mendapat banyak sindiran dan kritikan tak mengakui Charlie Wijaya sebagai kader PSI, Tsamara menerima kritikan itu sebagai bagian dari dinamika. PSI sudah menjelaskan posisi mereka terhadap Charlie Wijaya.
“Sebagai parpol, kami terus berupaya menjadi lebih baik. Tapi sekali lagi kami tak berbohong soal CW, kami tak mendukung langkahnya dan kami mengharap keadilan untuk Novel Baswedan,” tulis Tsamara.
Dukung Bintang Emon
Tsamara menuliskan prinsip PSI dalam demokrasi jelas yaitu kebebasan berekspresi dan berpendapat merupakan hak warga negara. Menurutnya, apa yang diucapkan Bintang Emon adalah haknya sepenuhnya sebagai warga negara.