Suara.com - Jorge Manolo Villarroel terkadang menjadi Spiderman, kadang The Flash, lalu Batman, dan sesekali Captain America. Namun, terlepas dari balutan kostum, dia adalah seorang guru.
Menyadur New Indian Express, Villarroel berdandan layaknya pahlawan super saat mengajar kelas online bagi murid-muridnya yang berada direntang umur 9-14 tahun.
Hal itu dia lakukan untuk membuat kelas online terasa menyenangkan, lantaran dirinya tahu berada dalam situasi lockdown akibat virus Corona tidaklah menyenangkan bagi murid.
"Mereka tiba di kelas virtual sebelum saya dan kejutan pertama adalah menebak superhero mana yang akan muncul di layar," kata Villarroel kepada AP dikutip New Indian Express, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Para Ilmuan Singapura Uji Coba Vaksin Covid-19 Ke Tubuh Manusia
Villarroel merupakan guru kesenian yang tinggal di kawasan miskin di ibukota Bolivia. Namun dia mengajar di sekolah Katolik San Ignacio di daerah yang lebih kaya.
Dalam mengajar via daring, pria berusia 33 tahun itu sangatlah total. Selain menggunakan kostum superhero, dinding kamarnya juga dihiasi berbagai topeng dan tokoh-tokoh, termasuk Yesus Kristus, beberapa orang suci Katolik Roma, serta revolusioner Che Guevara.
Menurut Villarroel, pendekatan yang dia gunakan penting agar anak-anak lebih mudah membuka diri dan obrolan. Dia senang muridnya sangat terbuka dan justru kerap memberi saran kepadanya.
"Selama bertahun-tahun, mereka telah memasuki dunia dewasa kita, sekarang saatnya bagi kita untuk membuka dunia mereka, yaitu obrolan," kata Villarroel.
"Ketika mereka berbicara, mereka dapat dibatasi, tetapi dalam obrolan mereka berkembang, mereka menjadi guru dan menunjukkan kepada saya macam-macam aplikasi," tandasnya.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Bergerak Melemah Rp 14.234 per Dolar AS