Suara.com - Influencer dan mantan dokter Tirta Mandira Hudhi mengancam akan mempolisikan akun Twitter bernama @ramydhia karena video yang dibuat oleh akun tersebut.
Pasalnya, video kompilasi itu dinilai menggiring opini masyarakat untuk menyudutkan dr. Tirta. Ia pun merasa tidak terima dengan video buatan @ramydhia sehingga sedang melakukan pemeriksaan dengan tim kuasa hukumnya.
"Edit video, menggiring opini, dan mengaitkan 3 video jadi satu agar menghujat saya. Good @ramydhia. Kejutan minggu depan yah," tulis dr. Tirta lewat akun Twitter-nya @tirta_hudhi.
Perlu diketahui, video tersebut adalah gabungan saat dr. Tirta berfoto di Holywings Forest Bekasi dan ketika ia memberikan penjelasan mengenai bahayanya aktivitas kumpul-kumpul pada bulan Maret silam.
Baca Juga: Diduga Mampir di Bar saat Pandemi, dr Tirta Beri Penjelasan
Menurut dr. Tirta, video tersebut seolah menuduh dirinya sedang mengikuti pesta. Ia pun berkilah bahwa ia sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf terkait beredarnya foto dimana dirinya terlihat mengikuti pesta bersama puluhan orang di Holywings Bekasi.
"Video pertama video saya ketika ada yang liburan ke puncak ketika PSBB. Video kedua, video HW di Bekasi (tidak ada hubungan dengan saya). Video ketiga, narasi penggiringan opini menghujat. Tanpa video ini, saya sudah mnta maaf di IG. Tapi ini video terkesan menuduh saya dugem di Bekasi," kata dr. Tirta.
Pengusaha sepatu itu merasa tersinggung sehingga ia berniat melapor ke pihak berwajib apabila video tersebut terbukti memenuhi unsur penghasutan dan pencemaran nama baik.
"Video sedang kita dalami bersama tim legal. Jika memenuhi unsur penghasutan, pencemaran nama baik, penggiringan opini, akan kami laporkan. Biar dibuktikan, apakah benar atau salah secara hukum," katanya.
Terkait hal ini, warganet pun memberikan beragam komentar melalui kolom reply. Namun, sebagian besar tampak tidak sepakat dengan jalur yang akan dr. Tirta tempuh.
Baca Juga: Ramai Fitnah Nakes COVID-19, dr Tirta: Dibilang demi Uang, Monggo
"Maaf dok, mau ingetin tersinggung adalah hak semua orang tapi tersinggung tidak menjadikanmu benar," tulis @FarizBenben.